Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Yunani Kembali Geram dengan Ulah Turki, Kritik Pengiriman Kapal ke Mediterania

Angkatan Laut Turki pada Minggu (11/10/2020) mengatakan kapal Oruc Reis akan melakukan aktivitas di wilayah tersebut.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
AFP/SAKIS MITROLIDIS
Ilustrasi tentara Yunani berbaris saat mengikuti parade militer di Thessaloniki pada 2014 silam. Kondisi Yunani dan Turki kembali memanasi, setelah Turki berencana menggelar latihan militer di lepas pantai barat laut Siprus selama dua pekan ke depan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi Yunani dan Turki kembali memanas.

Hal ini menyusul tindakan yang dilakukan pemerintah Turki.

Dikabarkan Yunani mengutuk Turki atas keputusan Ankara yang mengirim lagi kapal seismiknya ke Laut Mediterania Timur.

Athena lantas menyebut langkah Turki tersebut sebagai sebagai “ancaman langsung terhadap perdamaian regional”.

Pengiriman kapal seismik di wilayah tersebut berlangsung ketika Turki dan Yunani mencoba menetapkan tanggal untuk pembicaraan sebagaimana dilansir dari Arab News, Senin (12/10/2020).

Angkatan Laut Turki pada Minggu (11/10/2020) mengatakan kapal Oruc Reis akan melakukan aktivitas di wilayah tersebut.

Kapal tersebut juga akan menjalankan tugasnya di selatan Pulau Kastellorizo, Yunani, mulai 22 Oktober dalam pesan yang dikirim ke sistem perpesanan maritim NAVTEX.

Kementerian Luar Negeri Yunani lantas merespons rencana Turki dengan mengatakan langkah itu adalah "ancaman langsung bagi perdamaian dan keamanan regional."

Baca juga: Soal UU Cipta Kerja, Prabowo: Banyak yang Kita Kurangi karena Terlalu Liberal

Baca juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, Batu Malin Kundang Tenggelam, Sejarawan Ungkap Kebenaran Fenomena

Baca juga: Akhirnya SBY Tanggapi Tuduhan Dalang Demo UU Cipta Kerja, Beber Hubungan dengan Luhut & Airlangga

"Turki tidak dapat diandalkan dan tidak dengan tulus menginginkan dialog," kata Kementerian Luar Negeri Yunani dalam sebuah pernyataan.

Kementerian itu menambahkan bahwa Ankara adalah "faktor utama" ketidakstabilan di Libya hingga Laut Aegea dan Siprus, Suriah, Irak, dan sekarang Nagorno-Karabakh.

"Saya tidak mencari pertengkaran, tidak ada yang harus melakukannya," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dalam sebuah wawancara pada Senin dengan harian Yunani Ta Nea.

Baca juga: Wanita Ini Ditetapkan Manusia Paling Sempurna Lewat Penelitian, Kok Bisa?

Baca juga: Hasil Tes DNA Bayi Nadya Mustika tak Akan Mengubah Sikap Rizky DA Sebagai Seorang Suami

Wawancara tersebut dilakukan sebelum Turki mengumumkan rencananya untuk mengirim kapal Oruc Reis ke Laut Mediterania Timur.

Turki dan Yunani tengah berselisih mengenai eksplorasi energi di Laut Mediterania Timur pada Agustus.

Mereka juga saling unjuk kekuatan militer dengan menggelar latihan angkatan udara dan angkatan laut di perairan strategis antara Siprus dan Pulau Kreta, Yunani.

(Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turki Bakal Kirim Kapal Penelitian Lagi ke Mediterania Timur, Yunani Marah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved