Inilah Indonesia, Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Pun Diwarnai Pertandingan Catur Sampai Joget Tiktok
Demo mahasiswa malah berlangsung tak biasa. Yakni antara polisi dan mahasiswa malah asik main catur, dan mahasiswa joget Tiktok
Banyak yang menilai bahwa aksi itu tak sesuai substansi, malahan hanya sekadar konten.
"Jadi bunda inilah pentingnya edukasi kalo ikut aksi itu harus sesuai substansi bukan malah buat bahan ngonten," tulis @hafidherl.
"Jaman dulu demo itu supaya pengen bener suaranya didengar, mangkanya Suharto runtuh.
Sekarang yang ikutan demo berlomba untuk viral, nyari bahan postingan, menjual iba bahwa kami cinta bangsa dan negara, pas ditanya apa masalahnya, belepotan mulutnya," ungkap @Slowdive_in.
Namun, sebagian warganet mengapresiasi aksi joget TikTok para mahasiswi itu.
Menurut mereka itu lebih baik daripada duduk diam di situasi genting atau malah merusak fasilitas umum.
"Tapi menurut gue ini lebih baik dibanding hanya duduk diam di saat situasi genting seperti ini," tulis @cangqybar.
"Better joget sih dari pada ngerusak fasilitas.
Seenggaknya dia udah berpartisipasi menyuarakan suara rakyat dan juga udah berani maju ditengah pandemi ini, masalah malu engganya ya terserah ke mereka toh mereka yang ngejalanin," ungkap @beemybeibi.
Berlangsung di Makassar
Melansir TribunTimur, diketahui kelima wanita itu merupakan mahasiswi program studi Seni Tari Universitas Negeri Makassar (UNM).
Sementara aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Wulan, salah satu dari kelima mahasiswi itu mengatakan ia ikut turun ke jalan karena ingin memperjuangkan nasib kaum buruh.
Selama ini Wulan yang beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan seni tari, merasa terpanggil untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Bantuk Ekspresi Kekecewaan terhadap Wakil Rakyat
Menurutnya, video TikTok itu dibuat sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap wakil rakyat.