Orangtua Korban Kira Sopir Angkot di Padang Ini Penyelamat, Ternyata Dia Pencabul Anak Gadis Mereka
Pihak keluarga sempat memberikan uang Rp 200 ribu kepada pelaku karena menyangka telah menyelamatkan gadis belia anak mereka.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap beberapa keganjilan dari pengakuan pelaku cabul saat mengantar korban dugaan pencabulan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengemukakan kronologi kejadian tindak pidana dugaan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur di kawasan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Kompol Rico Fernanda yang juga mantan Kapolsek Lubuk Begalung mengatakan pihak keluarga sempat memberikan uang Rp 200 ribu kepada pelaku.
Hal itu diberikan sebagai tanda terima kasih yang telah menyelamatkan korban.
Setelah menerima uang, pelaku pergi meninggalkan rumah korban.
Baca juga: Daryati, TKW Pembunuh Majikan di Singapura Ungkap Masa Lalu yang Pilu, Berjuang Hindari Hukuman Mati
Namun penilaian positif terhadap pelaku IS atau biasa dipanggil AT (38) justru berbalik setelah pihak keluarga mendengar penuturan korban.
"Diketahui kalau korban menjadi korban pencabulan setelah korban ditanya oleh ibu korban serta tantenya tentang apa saja yang terjadi selama korban tidak pulang ke rumah selama satu malam," kata Kompol Rico Fernanda.

Korban bercerita kalau dirinya telah dicabuli oleh pelaku di dalam angkot yang tengah diparkirkan.
Sebelumnya, pelaku diketahui berinisial IS atau biasa dipanggil AT (38) warga Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Sedangkan, korban diketahui berinisial AS (14) seorang pelajar yang tinggal di kawasan Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Sebelumnya, Kompol Rico Fernanda mengungkapkan kronologi peristiwa yang terjadi pada Selasa 13 Oktober 2020 saat korban mengalami masalah di rumah.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, korban pergi dari rumah dengan menggunakan sepeda motor milik orang tua korban," kata Kompol Rico Fernanda, Sabtu (17/10/2020).
Baca juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerjanya Serius, Tapi Isi Spanduk Pendemo Buruh Wanita Ini Bikin Ngakak Warga
Kata dia, pada hari Selasa itu korban hingga pukul 16.00 WIB korban juga tidak pulang ke rumah.
Dijelaskannya, orang tua korban mulai khawatir dan menghubungi ayah korban yang sedang berada di Pariaman, Sumbar.
"Pihak keluarga memberitahukan bahwasa anaknya belumlah pulang ke rumah. Lalu sang ayah datang ke Padang," kata Kompol Rico Fernanda.