Ada Gerbang Batu dan Mural 4 Dewa, Makam Kuno Peninggalan Era Koguryo Muncul di Korea Utara
Berdasarkan laporan kantor Berita Pusat Korea (KCNA), makam ini diyakini berasal dari era Koguryo yang ada di abad keenam
TRIBUNPEKANBARU.COM, SEOUL- Warisan budaya peninggalan abad ke-6 ditemukan di Korea Utara (Korut).
Makam kuno itu memiliki lukisan mural.
Berdasarkan laporan kantor Berita Pusat Korea (KCNA), makam ini diyakini berasal dari era Koguryo yang ada di abad keenam.
Penemuan ini berasal dari sebuah kelompok penelitian dari badan warisan budaya yang sedang mengadakan penelitian di lereng bukit yang berada di daerah Undok, Kabupaten Ryonggang yang terletak di bagian barat kota Nampo, Provinsi Pyongan Selatan.
Baca juga: Telusuri Jejak Bayi yang Diduga Hilang Misterius, Sudah Empat Hari Keberadaan Belum Terlacak
Baca juga: Tembus Kegelapan,Polisi Kejar-kejaran dengan Pengedar di Kebun Sawit, Berhasilkah Pelaku Dibekuk?
Baca juga: GUYS Masih Ada Waktu, 54 Ribu Unit Kendaraan di Riau Manfaatkan Pemutihan Denda Pajak
Makam yang ditemukan tersebut terdiri dari ruang pemakaman dan lorong, dengan gerbang batu setinggi sekitar 125 sentimeter dan lebar 60 meter.
Kuburan itu ditemukan tidak jauh dari makam Ryonggang yang terdaftar sebagai situs warisan dunia, kata KCNA.
Tapi ini pertama kalinya sebuah makam dengan mural Sasindo, yang menggambarkan empat dewa penjaga, ditemukan di daerah Ryonggang.
Hal ini pun menambah nilai sejarah dan akademisnya, menurut media pemerintah.
Empat dewa penjaga mengacu pada dewa hewan, dewa yang diyakini berfungsi sebagai roh penjaga yang memimpin orang mati ke alam baka atau melindungi ruang pemakaman dari roh jahat.
KCNA juga mengutip para pejabat penelitian yang mengatakan bahwa gerbang batunya menggunakan "tarikan pintu besi yang diawetkan dalam keadaan aslinya".
Hal tersebut semakin menambah signifikansi akademis dari makan kuno itu.
Puluhan Mumi Mesir Kuno Ditemukan
Sementara di Kairo, Pemerintah Mesir pada Sabtu (3/10/2020) menunjukkan lusinan peti mati milik para pendeta dan juru tulis dari dinasti ke-26 hampir 2.500 tahun lalu.
Para arkeolog mengatakan, puluhan lainnya ditemukan di pekuburan Saqqara yang luas hanya beberapa hari sebelumnya.
Sebanyak 59 peti mati ditemukan pada bulan Agustus di situs warisan dunia UNESCO di selatan Kairo, dikuburkan di tiga lubang sepanjang 10-12 meter bersama dengan 28 patung Dewa Seker Mesir kuno, salah satu dewa pemakaman terpenting.
Melansir Reuters, menurut Mostafa al-Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Barang Antik Mesir, mereka adalah pendeta dan juru tulis dari dinasti ke-26.
Misi arkeologi Mesir di balik penemuan tersebut telah aktif sejak 2018 dan sebelumnya mengungkap cache mumi hewan dan makam yang terpelihara dengan baik dari pendeta kerajaan dinasti kelima yang disebut 'Wahtye' di daerah tersebut.
Waziri menjelaskan tim telah menemukan tiga lubang tempat peti mati diletakkan dalam "kondisi sempurna" karena segel pelindung yang melindungi mereka dari reaksi kimia.
Misi tim arkeolog akan terus membuka peti mati dan mempelajari isinya sebelum akhirnya dipamerkan di Museum Agung Mesir, yang diharapkan dibuka tahun depan.
Mengutip AP, Menteri pariwisata dan barang antik Mesir Khalid el-Anany mengatakan setidaknya 59 sarkofagus tersegel, dengan mumi di dalamnya, ditemukan terkubur di tiga sumur lebih dari 2.600 tahun lalu.
"Saya menganggap ini adalah awal dari penemuan besar," kata el-Anany, menambahkan bahwa ada sejumlah peti mati yang belum digali di area yang sama.
Dia berbicara pada konferensi pers di Piramida Langkah Djoser yang terkenal di Saqqara di mana peti mati ditemukan.
Sarkofagus telah ditampilkan dan salah satunya dibuka di hadapan wartawan untuk menunjukkan mumi di dalamnya.
Beberapa diplomat asing menghadiri upacara pengumuman tersebut.
Dataran tinggi Saqqara menampung setidaknya 11 piramida, termasuk Piramida Tangga, bersama dengan ratusan makam pejabat kuno dan situs lain yang berkisar dari Dinasti 1 (2920 SM-2770 SM) hingga periode Koptik (395-642).
( Sumber: Kontan.co.id )