Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah Terpidana Mati Pertama setelah 23 Tahun, Wanita Cantik yang Lakukan Pembunuhan Berantai

Tak ada yang mengira. Semua menjadi heboh setelah tahu kebenarannya. Inilah terpidana mati setelah 23 tahun. Sosok wanita cantik

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Mabel Amber dari Pixabay
ilustrasi 

Terungkapnya pembunuhan berantai yang dilakukan seorang istri muda dan cantik kepada ibu kandung, ibu mertua, dan suami membuat publik Taiwan terguncang. Media-media menjadikannya headline selama berhari-hari.

Hou Yueyun (53) sang ibu meninggal karena terpeleset dan jatuh.

Lin Yuru sepenuhnya lolos dari kejahatan.

Lebih dari sebulan kemudian, dia menerima 5 juta yuan (Rp 11 miliar) dalam asuransi ganti rugi kematian ibunya.

Namun, sejumlah besar uang di atas masih belum memuaskan keserakahan Lin Yuru yang tak terbatas.

Pada Mei 2009, ibu mertuanya Zheng Huishen (47) dirawat di rumah sakit karena tubuhnya tidak nyaman.

Mengambil kesempatan ini, Lin Yuru berencana untuk bertindak kejam dengan ibu mertuanya.

Ketika tidak ada orang di kamar rumah sakit, Lin Yuru diam-diam menyuntikkan obat tidur dan pestisida beracun ke dalam botol infus ibu mertuanya, menyebabkan dia mati seketika.

Keluarga besar mereka sama sekali belum ada kecurigaan dan merasa ibu Liu meninggal secara alami.

Tak ada yang memikirkan melibatkan polisi saat itu.

Tapi, dua sumber uang dari klaim asuransi ini tak juga membuat Lin Yuru puas dan terlepas dari jeratan utang.

Niat jahatnya memperoleh klaim asuransi berlanjut ke rencana pembunuhan suaminya.

Pada Juli 2009, hanya dua bulan setelah membunuh ibu mertuanya, dia mulai membuat rencana dengan Liu.

Awalnya, Lin Yuru membius makanan suaminya, menyebabkan dia dirawat di rumah sakit.

Setelah itu, dia menerapkan rencana lama, menyuntikkan pestisida ke dalam botol infus Liu.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved