Pecah Rekor, Hari Ini Pasien Positif Covid-19 yang Sembuh di Riau Capai 521 Orang

"Makanya saya beberapa hari ini turun ke kabupaten kota untuk mengecek itu, seperti kemarin ke Rohul. Itu sangat sedikit sekali tempat isolasi mandirinya," kata Gubri Syamsuar, Senin (19/10/2020).

Selain di Rohul, Gubri Syamsuar juga mendapatkan laporan di sejumlah kabupaten lainya di Riau juga masih minim dalam mempersiapkan tempat isolasi mandiri pasien OTG.

"Saya tadi juga dapat laporan dari Pjs Bupati Kuansing, bahwa disana juga masih sedikit tempat isolasi mandirinya.”

“ Saya minta itu dipersiapkan, dan tadi disampaikan ke kami bahwa mereka akan menggunakan gedung universitas islam kuantan singingi untuk tempat isolasi pasien OTG," ujarnya.

Selain Rohul dan Kuansing, Gubri Syamsuar meminta kepada seluruh bupati dan walikota agar segera mempersiapkan dan menambah tempat untuk isolasi mandiri.

"Jangan dianggap sekarang ini penambahanya sedikit-dikit, tapi kenyataannya meledak. Seperti di Meranti, beberapa hari ini nol penambahan kasusnya, tiba-tiba hari ini meledak, bertambah 15 kasus. Kalau tidak dipersiapkan kan bisa kewalahan," sebutnya.

Tidak hanya untuk isolasi mandiri, Gubri Syamsuar juga menemukan sejumlah rumah sakit di daerah yang belum maksimal mempersiapkan ruangan untuk isolasi pasien positif Covid-19.

"Ada rumah sakit yang kapasitas isolasi nya hanya 18 ruangan. Kalau sempat terjadi lonjakan kasus yang banyak, kan gawat, tidak bisa mereka mengandalkan Pekanbaru," katanya.

Bukan itu saja, Gubri Syamsuar juga mengungkapkan terbatasnya ruang ICU di Riau. Bahkan pasien banyak yang tidak bisa mendapatkan ruang ICU karena sudah penuh.

Bahkan kondisi ini dialami oleh keluarga dari Gubri Syamsuar yang mengadu sulit mendapatkan ruang ICU di rumah sakit.

"Tadi ada keluarga yang perlu ICU sulit sekali mendapatkannya. Semuanya sudah terisi, jadi kalau bisa kita menahan diri lah, kalau tidak penting-penting betul tidak usah keluar rumah," kata Gubri Syamsuar.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )