Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukan Settingan, Viral Video Sekelompok ABG Cekcok Rebutan Pacar Hingga Dipanggil Polres Ponorogo

Diketahui melalui video yang beredar, para remaja tersebut ribut lantaran berebut pacar.

Editor: Ariestia
Tangkapan Layar Grup Facebook Info Cepat Wilayah Ponorogo via Tribunjatim.com
Tujuh remaja Ponorogo dipanggil Polres Ponorogo setelah dua buah video sekelompok cewek adu mulut berebut cowok viral di media sosial dan diunggah di akun Instagram @Ponorogo.update serta grup Facebook Info Cepat Wilayah Ponorogo pada Senin (19/10/2020) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada-ada saja ulah sekelompok remaja di Ponorogo. Gara-gara berebut pacar, mereka terlibat cekcok.

Bahkan dua rekaman video yang menayangkan cekcok tersebut viral di media sosial.

Diketahui melalui video yang beredar, para remaja tersebut ribut lantaran berebut pacar.

Kedua video berdurasi 30 detik tersebut diduga diambil di Monumen Bantarangin, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Video itupun viral saat diunggah ulang akun Instagram @Ponorogo.update serta grup Facebook Info Cepat Wilayah Ponorogo pada Senin (19/10/2020).

Baca juga: Kisah Anak SMK di Payakumbuh Jadi Petani Asyik Nikmati Hasil Panen, Video Viral, Orang Tua Terhibur

Baca juga: Viral Bapak-bapak di Pasuruan Ganti Bendera Merah Putih, Dapat Apresiasi Warganet

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Hendi Septiadi mengatakan, ketujuh remaja yang sebagian besar pelajar tersebut dipanggil di Polres Ponorogo untuk dilakukan pembinaan dan mediasi masalah.

"Kalau ada permasalahan kenapa harus gitu? Harusnya diobrolin, musyawarah, dan keluarga harus kontrol anaknya seperti apa dan harus ada pengawasan juga," kata AKP Hendi Septiadi, Selasa (20/10/2020).

Dari ketujuh remaja yang dipanggil, dua di antaranya adalah pria dan lainnya adalah wanita.

"Video tersebut tidak settingan, karena memang ada sedikit masalah."

"Makanya kita panggil, intinya pembinaan dulu, tapi tetap kita proses," ucap AKP Hendi Septiadi.

 

AKP Hendi Septiadi belum bisa memastikan apakah nantinya kasus tersebut bisa dipidanakan atau tidak.

"Saya belum bisa jawab hal tersebut, tapi yang penting dilakukan pembinaan karena viral di publik dan harus ada klarifikasi," jelasnya.

Kepada masyarakat ia berharap agar lebih bijak menggunakan media sosial terutama dalam memberikan komentar di konten kontroversial seperti video tersebut.

"Komentarnya dibangun yang positif lah, jangan ada kata-kata jelek, bullying, dan bagaimana menghargai wanita," pungkasnya.

Dalam video yang beredar tampak ada empat cewek ABG mengelilingi seorang cewek lain dan terlibat adu mulut serta saling membentak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved