Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Hanya di China, Norovirus Kini Menyerang Indonesia, Seperti Ini Gejala dan Penularan Virus

Norovirus adalah salah satu penyebab utama terjadinya infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia.

Editor: Muhammad Ridho
medicalnewstoday.com
Ilustrasi DEMAM 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Belakangan ini, muncul persoalan baru setelah merebaknya virus corona atau Covid-19. 

Adapun hal itu yakni Norovirus yang kini tengah mewabah, tepatnya  di China setelah 70 mahasiswa di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China Utara melaporkan mengalami diare dan muntah-muntah.

Kejadian ini turut menyedot perhatian masyarakat Indonesia, karena bukan tidak mungkin terjadi hal yang sama juga mewabah di Tanah Air.

Faktanya, wabah norovirus telah beberapa kali terjadi di kota-kota Indonesia.

Diungkapkan oleh guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB FINASIM FACP, salah satu buktinya adalah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Juniastuti, dkk dari Institure of Tropical Disease Universitas Airlangga tersebut mengungkapkan bahwa 15,4 persen sampel yang diambil dari beberapa rumah sakit di Kota Jambi tahun 2019 mengandung norovirus.

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui apa itu norovirus, gejala dan cara pencegahannya.

Norovirus adalah salah satu penyebab utama terjadinya infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut norovirus sebagai virus yang sangat menular karena orang yang terinfeksi dapat melepaskan miliaran partikel virus, meski hanya beberapa saja yang dapat membuat orang lain sakit.

Penularan

Penularan virus ini utamanya lewat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Namun, virus ini juga bisa menular secara tidak langsung melalui makanan atau air yang terkontaminasi, seperti yang terjadi di China.

Ari menyampaikan bahwa CDC China telah mencatat adanya 1.500 kasus norovirus sejak September 2020, kebanyakan ditularkan melalui kantin karena ada makanan yang tercemar.

"Biasanya, penularan bisa terjadi bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus dan akhirnya terjadi KLB, akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi," katanya.

Gejala

Apabila terinfeksi norovirus, gejala umum yang timbul adalah demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved