Transaksi di Tengah Laut dan Masuk ke Kebun Sawit, Kurir Narkoba Jaringan Internasional Diciduk BNNP

Ini jaringan internasional Malaysia - Dumai dan langsung diedarkan di Riau maupun di daerah perbatasan Riau dengan Sumut," jelas Kepala BNNP Riau

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Transaksi di Tengah Laut dan Masuk ke Kebun Sawit, Kurir Narkoba Jaringan Internasional Diciduk BNNP. Foto: Sabu-sabu dan pil ekstasi 

Bahkan adegan bak film action itu sudah terjadi sejak kedua tersangka berada di Jalan Parit Indah.

Saat balapan itu, salah satu tersangka membuang tas diduga berisi sabu di jalan.

Tas itu langsung diamankan oleh anggota yang mengejar.

Sedangkan tim aparat yang lain, terus mengejar mobil tersangka.

Tim melepaskan tembakan peringatan, namun tak diindahkan tersangka.

Termasuk saat ban mobil ditembak, tersangka masih saja melaju.

Akhirnya, upaya paksa dengan menembak ke arah dalam mobil beberapa kali terpaksa dilakukan petugas.

Sampai mobil tersangka berhasil dihentikan di Jalan Soekarno Hatta.

2 orang yang berada dalam mobil Opel Blazer itu pun berhasil diamankan.

Tersangka IZ selaku pengemudi mobil, terkena tembakan di lengan dan punggung.

Sementara rekannya HW, mengalami luka sobek di kepala akibat benturan.

Setelah dilakukan interogasi lebih lanjut, didapati keterangan bahwa pengemudi mobil tersebut ternyata seorang anggota Polri berpangkat Kompol.

Kedua tersangka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau guna dilakukan pengobatan.

Sementara barang bukti diamankan ke Kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau.

Kini, kedua tersangka pun terancam hukuman mati.

"Pasal yang kita kenakan pasal 114 ayat 2, pasal 112 ayat 2, yang ancaman hukumannya hukuman mati," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor Siagian, usai ekspos, Sabtu (14/10/2020) sore.

Dipaparkan Kombes Victor, dalam penangkapan itu, petugas terpaksa melepaskan tembakan yang sifatnya melumpuhkan, atau memberhentikan laju mobil kedua pelaku karena mereka berupaya melarikan diri.

"Karena yang bersangkutan (tersangka) dengan mengendarai mobil tidak mau berhenti.

Kita takutkan akan menabrak atau masyarakat terganggu dan terancam bahaya. Akhirnya kita tembakkan dua kali ke dalam mobil tersebut," urainya.

Disinggung sudah berapa kali dua kurir ini mengantar sabu, Victor menyatakan hal itu masih dalam pendalaman.

"Namun untuk yang satu (bukan oknum polisi,red) dia sudah 3 kali," bebernya.

Saat ditanyai ke mana sabu 16 kg itu akan dibawa tersangka, disebutkan Victor, hal itu juga masih didalami.

"Namanya jaringan, masih kita dalami, karena tujuan kotanya pasti sesuai perintah pengendalinya.

Mungkin si kurir ini belum diberitahu ke mana (akan dibawa), yang penting perintahnya dapat. Lalu dia serahkan," pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved