VIRAL Video Mobil Box Diduga Dibegal di Pintu Tol Permai, Ini Kata Kasat PJR Ditlantas Polda Riau
Dalam tayangan video itu, terlihat sebuah mobil box buru-buru masuk ke jalur tol dan menabrak portal hingga patah
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Beberapa waktu belakangan, sebuah cuplikan video yang berlokasi di tol Pekanbaru - Dumai (Permai).
Tepatnya di gerbang Bathin Solapan, viral di media sosial (medsos).
Dalam tayangan video itu, terlihat sebuah mobil box buru-buru masuk ke jalur tol dan menabrak portal hingga patah.
Sementara di sisi kirinya, ada dua orang berboncengan dengan sepeda motor.
Baca juga: Dua Eks Dewan Kuansing Bantah Kecipratan Dana, Sidang Kasus Dugaan Korupsi Makan Minum APBD 2017
Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Pasti Kapan Berakhir, Pemkab Siak Serius Kejar Program Wisata
Baca juga: Pindah Memilih pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Inhu 2020, Ini Syaratnya
Salah satunya turun dari sepeda motor dan mendekati mobil box itu, dan berusaha memukuli dengan sebuah benda yang dipegangnya.
Mendapati hal itu, mobil box terus melaju. Sedangkan dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor tadi, berbalik arah dan keluar dari gerbang tol.
Para pengunggah video, ramai menginformasikan jika mobil box itu diduga hendak dibegal.
Terkait peristiwa itu, Tribun mencoba mengonfirmasinya kepada Kepala Satuan (Kasat) PJR Ditlantas Polda Riau, AKBP Irmadison.
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/10/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.
Ketika itu, personel Satuan PJR sedang berada di pos gerbang Bathin Solapan, sambil memantau arus kendaraan.
Tiba-tiba, sebuah mobil box masuk ke gerbang tol dan menabrak portal dan plang hingga rusak.
Tampak ada dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor, mengejar di belakang mobil box tersebut.
"Motornya Honda Beat warna biru, sambil teriak tabrak lari," sebut Irmadison, Selasa (27/10/2020).
Melihat hal tersebut, anggota Satuan PJR kata Irmadison, langsung melakukan pengejaran terhadap mobil box yang terus melaju.
Pengejaran dilakukan sekitar sejauh 6 Kilometer.