Bayi Terlantar di Meranti Akhirnya Punya Orangtua, Lolos Seleksi dari 13 Pasutri yang Mendaftar
Lewat seleksi yang panjang, terpilihlah pasangan suami istri (pasutri) yang dinilai mampu membesarkan sang bayi
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Bayi tanpa dosa yang ditelantarkan orangtua kandungnya akhirnya memiliki orangtua asuh.
Lewat seleksi yang panjang, terpilihlah pasangan suami istri (pasutri) yang dinilai mampu membesarkan sang bayi.
Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, menyerahkan hak asuh bayi tanpa wali kepada pasangan suami istri di Selatpanjang.
Penyerahan tersebut dilakukan di Halaman Kantor Dinas Sosial Selatpanjang, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Pria 37 Tahun Gerayangi Gadis Cilik, Emosi Sang Ibu Tak Terbendung, Polisi Langsung Beraksi
Baca juga: NGAKAK,Penampilan Boleh Garang Tapi Nangis Kejer Saat Terjaring Razia Masker, Tak Malu Jadi Tontonan
Baca juga: Menelisik Perkembangan Siak Sri Indrapura, Berjalannya Estafet Kepemimpinan di Negeri Istana
Turut mendampingi Bupati, Asisten II Sekdakab Meranti Drs H Asroruddin MSi, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Agusyanto S.Sos M.Si.
Kemudian, Kasat Reskrim Polres Meranti AKP Prihadi Tri Saputra, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH.
Ibu Ria selaku penerima hak asuh bayi dan sejumlah buruh penerima bantuan beras cadangan pemerintah daerah.
Beberapa bulan yang lalu, sesosok bayi yang dibuang ditemukan oleh seorang warga bernama Rustam (40) di wilayah Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang.
Bayi itu memiliki berat 3,1 Kilogram dan Panjang 48 Centimeter.
Selanjutnya, setelah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, bayi tanpa wali ini diserahkan kepada Pemda Meranti untuk dirawat dan menjadi tanggungjawab negara.
Secara singkat setelah beberapa bulan dirawat oleh Pemkab Kepulauan Meranti melalui UPT.
Dinas Sosial Kecamatan Rangsang, Pemkab Meranti membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin menjadi krang tua asuh dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Sosial Meranti, sebanyak 13 pasangan suami istri mendaftarkan diri.
Namun dari jumlah itu hanya 7 pasangan yang lolos.
Setelah dilakukan seleksi maka terpilihnya pasangan suami istri asal Selatpanjang bernama Ria yang diyakini mampu memfasilitasi kepentingan masa depan bayi malang tersebut.