Demo Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Sebut Jokowi-Amin sebagai Pemimpin Gagal
Orator di atas mobil komando menyatakan bahwa kepemimpinan Joko Widodo - Ma'ruf Amin selama satu tahun dianggap gagal menampung aspirasi masyarakat.
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi unjuk rasa berlangsung di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat Rabu (28/10/2020).
Massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) yang turut menggelar aksi unjuk rasa membawa sebuah spanduk yang diikat balon gas bertuliskan "Jokowi Amin Gagal."
Dalam orasinya, orator di atas mobil komando menyatakan bahwa kepemimpinan Joko Widodo - Ma'ruf Amin selama satu tahun dianggap gagal menampung aspirasi masyarakat.
"Kami menyatakan Jokowi-Amin sebagai pemimpin yang gagal," kata orator dari atas mobil komando, di lokasi.
Mereka menyatakan secara logika pembuatan Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak akan pernah masuk akal.
Sebab ribuan lembar, ratusan pasal hanya dibahas dalam waktu satu bulan saja.
Baca juga: Hari Ini BEM SI Demo Lagi Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja di Jakarta, Presiden Jokowi Ada di Bogor
Baca juga: Seribuan Mahasiswa dari BEM SI Hari Ini Kembali Gelar Aksi Pembatalan UU Cipta Kerja
Baca juga: 1 November 2020 Buruh akan Demo Besar-besaran Jika Jokowi Teken UU Cipta Kerja
Pemerintah dan DPR RI dianggap tidak menampung aspirasi masyarakat dalam proses pembentukan produk hukum tersebut. Para wakil rakyat justru melakukan rapat pembahasan secara tertutup di hotel - hotel.
"Omnibus Law secara logika tidak pernah masuk akal. Sebanyak 176 pasal lebih hanya dibahas singkat. Hanya dalam waktu satu bulan saja. Mereka rapat di hotel - hotel. Mereka rapat dengan tertutup," lanjut orator.
Adapun terhadap aksi hari ini, pihak Polda Metro Jaya menyiagakan 12.369 personel untuk mengamankan jalannya giat penyampaian pendapat tersebut.
Ribuan personel di tempatkan pada dua titik lokasi, yakni kawasan Patung Kuda dan Gedung DPR RI.
BEM SI Padati Patung Kuda, Tuntutan Mereka Masih Sama: Minta Presiden Batalkan UU Cipta Kerja
Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (28/10/2020) siang.
Pengamatan Tribunnews.com di lokasi sekira 13.20 WIB, kelompok mahasiswa dari Universitas Gunadarma mengenakan almamater abu - abu, dan Universitas Mercu Buana yang mengenakan almamater merah berbaris tepat di belakang mobil komando.
"Masih ada banyak pejuang demokrasi yang menyuarakan penolakannya terhadap Undang - Undang Omnibus Law," kata orator di atas mobil komando.
Mereka membawa sejumlah spanduk yang dibentangkan. Salah satu tulisannya "Mohon Maaf Sedang Ada Perbaikan Demokrasi."
