Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Beginilah Reaksi MUI Terkait dengan Ajakan Boikot Produk Negara Perancis

Gerakan boikot produk dari Perancis terus menggema. Hal tersebut sampai ke telingan MUI. Beginilah reaksi MUI terkait gerakan tersebut

Editor: Budi Rahmat
Reuters/Aljazeera.com
Presiden Perancis Emmanuel Macron kecam pemenggalan kepala guru sejarah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Setelah memicu ketegangan, kini ramai-ramai negata memboikot segala produk dari Perancis.

Hal itu dilakukan atas reaksi dari pernyataan Presiden Perancis terkait dengan masalah di negara tersebut yang menyinggung umat Islam.

Sampai ke Indonesia, boiket produk Perancis menggema. Bahkan banyak beredar pesan untuk melakukan boikot pada produk Perancis.

Kabar itu sampai ke telinga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Begini reaksi MUI

Baca juga: Video: Tetap Dukung Kartun Nabi Muhammad, Ribuan Warga Bangladesh Protes Terhadap Presiden Perancis

Baca juga: Bukti Cinta Arie Untung Terhadap Islam, Tas-tas Mahal Harga Ratusan Juta Produk Perancis Ia Buang

Baca juga: Perancis Ternyata Produsen Mobil Terbaik di Dunia, Ini Daftar Produk Otomotif Perancis

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyidin Junaidi meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan ajakan untuk memboikot produk Perancis.

Seruan itu sebelumnya muncul di sejumlah negara-negara di Timur Tengah seperti Qatar, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA), menyusul pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron soal Islam.

“Kepada masyarakat, umat Islam dan bangsa Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan silahkan, tapi dengan tertib, tidak boleh merusak dan harus mengikuti aturan main,” kata Muhyidin, Kamis (29/10/2020), seperti dilansir dari Antara.

Di negara-negara tersebut, ia menambahkan, sejumlah produk asal produsen Perancis ditarik peredarannya dari sejumlah supermarket.

Ia meyakini, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah diplomatis untuk merespon pernyataan Macron. Tujuannya agar tidak merugikan hubungan bilateral Indonesia-Perancis ke depan.

Meski demikian, Muhyidin menyesalkan pernyataan Macron. Pasalnya, tidak semestinya seorang kepala negara mengeluarkan pernyataan yang berpotensi memecah belah persatuan.

“Harusnya Presiden Macrn sadar bahwa dia hidup bersama-sama dengan umat Islam Ini membuat kondisinya tambah kacau dan panas,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Jaringan Moderasi Indonesia Islah Bahrawi berharap, agar umat Islam dapat menganalisa terlebih dulu pernyataan yang disampaikan Macron sebelum menyampaikan pendapat maupun bersikap lebih jauh.

“Reaksi umat Islam seringkali terjadi karena latah. Ketika sebuah isu meletup dan bergesekan dengan agama, semua orang kadang segera menutup mata, tanpa menganalisa kejadian sebenarnya. Inilah mengapa militansi umat Islam seringkali dijadikan alat bentur untuk pertempuran orang lain,” kata Islah.

Baca juga: Akibat Ulah Presiden Sendiri, Perancis Himbau Warganya di Negara Muslim Berhati-Hati

Baca juga: Iran Bereaksi Keras atas Pernyataan Presiden Macron, Tuding Perancis Justru Sulut Ekstremisme

Menag Kecam Presiden Perancis

Menteri Agama Fachrul Razi mengecam pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron ihwal kartun Nabi Muhammad.

Ia pun mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri yang telah memanggil Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard, untuk menyampaikan kecaman atas pernyataan Macron.

“Kebebasan berpendapat atau berekspresi tidak boleh dilakukan melampaui batas atau kebablasan sehingga mencederai kehormatan, kesucian, dan kesakralan nilai dan simbol agama apapun,” kata Fachrul dalam keterangan tertulis, Kamis (29/10/2020), seperti dilansir dari laman Kemenag.

Ia menegaskan, setiap umat beragama harus menghormati simbol-simbol agama yang dianggap suci oleh agama lain. Termasuk dalam hal ini pemahaman visualisasi tentang Nabi Muhammad.

Meski demikian, ia meminta, agar umat Islam di Indonesia tidak terpancing untuk melakukan tindakan anarkis sebagai bentuk kecaman atas pernyataan Macron. Ia mengingatkan, Islam tidak membenarkan adanya tindakan yang main hakim sendiri.

“Tunjukkan sikap tegas dengan tetap menjunjung tinggi watak umat beragama yang menolak tindak kekerasan," ucapnya.

Sebelumnya, Chambard telah dipanggil Kemenlu pada Selasa (27/10/2020) sore.

Baca juga: Produk Ditolak, Perancis Desak Timur Tengah Akhiri Boikot, Buntut Protes Pernyataan Presiden Macron

Baca juga: Kepala Seorang Guru Dipenggal Dekat Sekolah, Presiden Perancis Mengutuk Serangan Teroris

Dilansir dari Kompas.tv, Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menyatakan, Kemenlu mengecam pernyataan Presiden Perancis yang menghina Islam.

Tetapi, Faizasyah tidak menjelaskan apa reaksi Olivier Chambard setelah mendapat kecaman dari Pemerintah Indonesia tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul MUI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Ajakan Boikot Produk Perancis

Baca juga: Tak Hanya Agus, Pengendara-Pengendara Ini Pilih Hancurkan Sepmor Daripada Ditindak Polantas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved