Jasad Bocah 5 Tahun Malaysia Ditemukan di Perairan Indonesia Setelah Terseret Arus dari Negaranya
Seorang mayat bocah Malaysia ditemukan di wilayah Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Bikin Geger Warga

Warga dinikin dibikin geger dengan informasi bayi yang dibuh oleh ibu kandungnya.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di di Kabupaten Endr, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Ibunya sendiri yang diduga menganiaya sang anak hingga meninggal dunia.
Kejadian itu kemudian memicu keingin tahuan warga hingga kasus tersebut juga sampai ke polisi.
Masalah Ekonomi

Penganiayaan dilakukan oleh wanita yang bernama MEW (21). Masalah ekonomi diduga menjadi pemicu terjadinya penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Hasil penyelidikan, saat kejadian suami pelaku sedang berada di rumah dan diduga kecanduan bermain kartu.
pelaku yang stres kemudian melakukan pembunuhan yang mengerikan tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ende Laurensius, pelaku diduga stres karena masalah ekonomi. Suami pelaku diketahui bekerja sehari-hari sebagai tukang ojek.
Dianiaya saat Bayi Tertidur

Penganiayaan yang dilakukan MEW terjadi saat bayinya sedang tertidur. ia mengambil pisau didapur kemudian melakukan hal yang mengerikan.
Korban yang baru berusia 3 bulan tak selamat dari peristiwa itu.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh ayah korban, namun karena luka yang diderita diduga cukup parah, balita malang itu akhirnya meninggal dunia.
Pelaku Ditangkap

Pasca peristiwa, MEW diamankan pihak kepolisian. Polisi terus melakukan penyelidikan terkiat dengan penganiayaan yang dilakukannya.
"Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Ende guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polres Ende, Laurensius.
Siswi SMA Bunuh Diri
Sementara kisah lainnya, seorang siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan, tewas usai diduga bunuh diri dengan menenggak cairan racun.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi, korban yang berinisial MI (16) diduga sempat merekam aksi nekatnya dengan ponsel miliknya. Video berdurasi 32 detik itu telah diamankan polisi.
Sementara itu, siswi pelajar kelas 2 SMA tersebut ditemukan terbujur kaku di bawah tempat tidurnya pada Sabtu, (17/10/2020) 08.30 Wita, oleh sang adik, IR (8).
"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi Kompas.com.
Diduga karena stres tugas daring
Usai melihat korban, sang adik segera memanggil kedua orangtuanya yang tengah bekerja di kebun.
Pihak kepolisian pun segera datang dan mengamankan barang bukti berupa cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan racun rumput tak jauh dari jasad korban dan telepon seluler milik korban.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dugaan bahwa MI nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan beban tugas daring dari sekolahnya.
Selain itu, jaringan internet di kampung korban diketahui masih sulit untuk diakses.
"Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas tugas daring dari sekolahnya dimana korban sering mengeluh kepada rekan rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk" kata Jufri Natsir.
Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Jasad korban pun segera dimakamkan di TPU setempat.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(tribun-medan.com)