Pjs Bupati Kuansing Sindir Kinerja Anak Buah Mursini yang Melempem, Realisasi PAD Memiriskan

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Realiasi Pendaparan Asli Daerah (PAD) 2020 di lingkungan Pemkab Kuansing ternyata sangat miris.

Hingga Oktober, realisasi PAD dari dinas atau badan masih 51,18 persen.

Mirisnya realisasi PAD ini sempat mendapat sindiran dari Pjs Bupati Kuansing Roni Rahkmat SSTP MSi kala memberi sambuatan diacara lounching aplikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan atau E-BPHTB, Selasa (27/10/2020).

"Dari restribusi juga kan banyak yang belum capai target.

Seluruh OPD juga," kata Roni kala itu.

Berdasarkan data Oktober, sindirian Pjs Bupati Kuansing tersebut memang benar.

Sebab hingga Oktober 2020, realisasi PAD Kuansing masih 51,18 persen atau bila dinominalkan sebesar Rp 46.751.927.223.

Target PAD tahun sendiri sebesar Rp 91.346.460.668.

Target tetsebut merupakan hasil revisi setelah pandemi Covid-19 terjadi.

Awalnya, PAD ditargetkan sebesar Rp 101.901.127.284.

Berbicara realisasi PAD, berdasarkan data yang dikeluarkan Bapenda, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang paling rendah.

Hingga Oktober, realisasi PAD masih nol persen.

Target PAD sendiri sebesar Rp 5 Juta.

Ditempat kedua, ada Dinas Pertanian. Realiasi PAD masih 1,06 atau Rp 22.992.961.

Target PAD dari dinas ini sendiri sebesar Rp 2.169.000.000.