Penanganan Covid
Covid-19 Meledak di Lapas, Ahli Epidemiologi Riau Sarankan Hentikan Sementara Jam Besuk
Kasus Covid-19 meledak di Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru dengan jumlah terinveksi mencapai ratusan orang.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
"Jadi tempat isolasinya juga harus aman, jangan sampai nanti mereka ini diisolasi di tempat khusus justru malah kabur," ujarnya.
Wildan mencontohkan, tempat yang aman untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 dari kalangan penghuni Lapas ini adalah hotel atau gedung yang memiliki dua lantai. Sehingga pengawasanya lebih mudah.
"Kalau dua lantai kan lantai atas itu bisa dijadikan tempat isolasi pasien, kemudian lantai bawahnya tempat petugas berjaga-jaga, jadi keamanannya harus terjamin," katanya.
Baca juga:
Jelas Ada Logo Pemda, Begini Ceritanya ASN Kepergok Berbuat Dosa di Dalam Mobil: Langsung Tancap Gas
#SavePornhub Menggema di Jagat Maya, Penghobi Film Panas di Thailand Murka
Predator Seks Menyimpang, Belasan Anak Jadi Korban Sodomi, Pelaku Sudah Beristri dan Punya Anak
Satgas Covid-19 Pelalawan Jadikan Hotel Grand Lokasi Isolasi Mandiri
Hotel Grand Pangkalan Kerinci dioperasikan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 sejak Selasa (3/11/2020).
Pasien Covid-19 yang akan dikarantina di hotel tersebut khusus bagi warga terkonfirmasi positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
Tim Satgas Covid-19 melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam merawat pasien yang hendak diisolasi.
Hotel yang terletak di tepi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Pangkalan Kerinci itu dipilih karena lokasinya strategis dan manajemen hotel bersedia disewa oleh Pemkab Pelalawan.
"Sejak kemarin sudah siap untuk dioperasikan. Namun dua hari ini belum ada pasien OTG yang masuk," terang juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (4/11/2020).
Tenaga kesehatan berupa dokter dan perawat, petugas keamanan, ambulans serta sopirnya telah siaga di penginapan di tengah Kota Pangkalan Kerinci itu.
Kemudian obat-obatan maupun vitamin serta Alat Pelindung Diri (APD) juga telah dimasukan melalui Puskesmas terdekat.
Pihaknya telah menyusun prosedur dalam penanganan pasien OTG di penginapan tersebut.
Hotel tersebut terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas ruangan sebanyak 50 kamar.
Satu kamar bisa diisi satu atau dua pasien tergantung kondisi kesehatannya.
Asril menyatakan, pasien yang bersedia dikarantina di hotel itu segera meregistrasikan diri kepada petugas yang berjaga.
