IRINGAN Takbir Menggema Saat Anak 3 Tahun Dievakuasi dari Reruntuhan Gempa, Ayda 91 Jam Tertimbun

Balita berusia 3 tahun bernama Ayda tersebut tertimbun di bawah puing-puing selama 91 jam. Untungnya Ayda berhasil dievakuasi dengan selamat

Editor: Nurul Qomariah
instagram/@actforhumanity
Detik-detik kondisi Ayla Gezgin (4) saat akan dievakuasi tim penyelamat. Balita ini telah terjebak selama 91 jam pascagempa yang mengguncang Turki, Jumat lalu (30/10). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, IZMIR - Iringan suara takbir menggema seiring dengan upaya penyelamatan seorang balita.

Balita perempuan berusia 3 tahun berhasil dievakuasi dengan selamat dari reruntuhan puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa.

Balita berusia 3 tahun bernama Ayda tersebut tertimbun di bawah puing-puing selama 91 jam.

Gempa bumi dahsyat melanda Turki Barat pada Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Kabar Baik dari Kuansing, Pasien Sembuh Covid-19 Makin Banyak, IGD RSUD Teluk Kuantan Dibuka Lagi

Baca juga: Ingin Tahu Pengumuman Resmi Pemenang Pemilihan Presiden AS? Berikut Jadwalnya

Baca juga: Diduga Penanganan Terlambat, Warga Kuansing yang Meninggal Akibat Demam Berdarah Dalam Kondisi Hamil

Dilansir dari AFP, gempa bumi itu menewaskan lebih dari 100 orang.

Wali kota Izmir, Tunc Soyer mengatakan, "Kami telah menyaksikan keajaiban dalam 91 jam."

Soyer menyatakan bahwa tim penyelamat berhasil menarik Ayda (3) balita itu keluar dari reruntuhan dalam kondisi hidup.

“Seiring dengan rasa sakit luar biasa yang kami alami, kami juga mengalami kebahagiaan ini."

Pada mulanya balita itu dikira wali kota berusia 4 tahun, namun Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengklarifikasi bahwa Ayda berusia 3 tahun.

Panggil Ibu Usai Diselamatkan

Warga Izmir mengevakuasi korban dalam puing apartemen yang runtuh
Warga Izmir mengevakuasi korban dalam puing apartemen yang runtuh (aljazeera)

Balita berusia 3 tahun bernama Ayda itu diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh di kota Bayrakli di Turki.

Lokasi itu paling terdampak oleh gempa bermagnitudo 7 yang melanda Turki dan Yunani pada Jumat sore (30/10/2020).

Ketika gadis cilik itu dibawa ke tempat aman dan dibungkus dengan selimut foil darurat untuk bayi, dia memanggil ibunya.

Penyelamatan balita itu disambut riuh tepuk tangan warga dengan meriah.

Warga menyaksikan penuh haru, saling berpelukan dan menangis.

Beberapa warga juga dikabarkan memekikkan takbir sebagai ungkapan kebahagiaan atas peristiwa penyelamatan itu.

Menurut NTV, Ayda Gezgin yang masih balita itu kemudian meminta air dan ayran (sejenis cairan dari yoghurt).

Korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 102 orang di Turki pada Selasa (3/11/2020) menurut laporan AFAD dengan korban luka 1.026 orang dengan 143 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Turki telah melaporkan lebih dari 1.475 gempa susulan setelah gempa pertama, termasuk 44 gempa berkekuatan di atas empat.

Dengan puluhan bangunan rusak dan risiko gempa berulang, ribuan warga terpaksa menghabiskan malam keempat mereka di tenda-tenda di Izmir.

Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Turki tahun ini setelah lebih dari 40 orang tewas di provinsi timur Elazig dan Malatya pada Januari.

Kakek 70 Tahun Bertahan di Bawah Reruntuhan

Tim penyelamat mencari korban selamat di bawah reruntuhan gedung tinggi seusai diguncang gempa di Kota Izmir, Turki, Jumat (30/10/2020).
Tim penyelamat mencari korban selamat di bawah reruntuhan gedung tinggi seusai diguncang gempa di Kota Izmir, Turki, Jumat (30/10/2020). (AFP/MERT CAKIR)

Petugas berhasil menyelamatkan seorang kakek berusia 70 tahun dari sebuah reruntuhan bangunan di Izmir, Turki, pada Minggu (1/10/2020).

Sang kakek bertahan 34 jam gempa bumi mengguncang wilayah tersebut.

Turki dan Yunani diguncang gempa bumi yang berasal dari Laut Agea pada Jumat (30/10/2020) sore.

Wilayah Izmir di Turki merupakan daerah paling parah terkena dampak.

Kakek bernama Ahmet Citim tersebut ditarik keluar dari reruntuhan tak lama setelah Minggu tengah malam sebagaimana dilansir dari ABC.

Setelah berhasil diselamatkan dari puing-piung, Citin lalu dilarikan dan dirawat di rumah sakit.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menulis di akun Twitter-nya bahwa kakek tersebut mengatakan tidak pernah kehilangan harapan untuk diselamatkan.

Tim pencari dan penyelamat terus bekerja di sembilan gedung yang kolaps di Izmir saat fajar menyingsing pada Minggu.

Sedikitnya 46 orang dilaporkan meninggal dunia di Turki dan Yunani dan lebih dari 900 orang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut sebagaimana dilaporkan ABC.

Jawatan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) memberikan laporan terbaru bahwa di Izmir saja terdapat 44 korban meninggal.

AFAD juga melaporkan bahwa sebanyak 896 orang mengalami luka-luka di Turki.

Sementara itu, dua orang remaja dilaporkan tewas di Pulau Samos, Yunani, dan jumlah korban luka-luka sebanyak 19 orang.

(Sumber: Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertimpa Reruntuhan selama 91 Jam akibat Gempa di Turki, Balita Ini Berhasil Diselamatkan"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Gempa Turki: Korban Tewas Capai 46 Orang, Kakek 70 Tahun Berhasil Diselamatkan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved