Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilu AS Memanas, Ribuan Orang Pendukung Joe Biden Kepung Gedung Putih: Trump Keluar Sekarang

Mereka yang berada di tempat kejadian melaporkan bahwa pendukung Donald Trump jauh dari jumlah pendukung Joe Biden.

Penulis: M Iqbal | Editor: Guruh Budi Wibowo
Capture Mirror
Pendukung Biden demo Gedung Putih saat pemungutan suara berlangsung 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rakyat Amerika Serikat mulai terpecah belah. Kedunya sudah terbagi dalam dua kubu. Pendukung Trump dan kubu pendukung Joe Biden.

Ribuan orang pendukung Joe Biden mulai mendatangi kawasan Gedung Putih untuk melakukan unjukrasa.

Mereka nekat turun ke jalan di tengah ancaman Covid-19.

Massa aksi memegang plakat bertuliskan "Trump sudah berakhir" dan "Trump keluar sekarang".

Aksi massa tersebut terjadi di tengah memanasnya proses pemungutan suara.

Donald Trump baru-baru ini mendesak Mahkamah Agung untuk menghentikan pemungutan suara. 

Kombinasi gambar yang dibuat pada tanggal 29 September 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (Kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, bersiap-siap selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020.
Kombinasi gambar yang dibuat pada tanggal 29 September 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (Kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, bersiap-siap selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020. (JIM WATSON, SAUL LOEB / AFP)

Sedangkan dalam hasil sementara pemungutan suara, Joe Biden ungguli Donald Trump.

Joe Biden selangkah lagi menuju Gedung Putih untuk mendepak Trump.

Tampaknya, rencana Trump untuk menghentikan pemungutan suara memicu aksi pendukung Biden.

Dilansir dari Mirror, setidaknya satu penangkapan telah dilakukan setelah beberapa pertempuran singkat, meskipun suasananya sebagian besar damai.

Mereka yang berada di tempat kejadian melaporkan bahwa pendukung Donald Trump jauh dari jumlah pendukung Joe Biden.

Dengan pemungutan suara mulai ditutup di seluruh AS, para demonstran telah mendirikan kamp di Black Lives Matter Plaza, satu blok dari kediaman presiden.

Kelompok protes Shut Down DC - yang mengorganisir pertemuan bersama BLM - mengatakan telah mempersiapkan bentrokan dengan pihak berwenang jika kekerasan berkobar.

Untuk mengantisipasi protes tak terkendali, beberapa gedung dan toko ditutup di ibu kota AS, serta di kota-kota termasuk Los Angeles dan New York.

Otoritas federal juga mendirikan pagar baru di sekitar perimeter Gedung Putih di Pennsylvania Avenue, dengan agen dinas rahasia berpatroli di daerah tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved