Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres AS Makin Sengit, Petaruh di Bursa Taruhan Online Berbalik Jagokan Biden, Kemarin Masih Trump

Pergeseran itu terjadi setelah Biden mengambil alih Trump di negara bagian medan pertempuran Wisconsin dengan perkiraan 89% suara telah dihitung sejau

Editor: CandraDani
AFP
Hari ini Para petaruh di bursa taruhan online berbalik mendukung Joe Biden, padahal kemarin mayoritas menjagokan petahana. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Para petaruh di bursa taruhan online berbalik mendukung Joe Biden, kendati pertarungannya dengan Donald Trump pada pemilihan presiden AS masih ketat.

Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden kembali menjadi favorit untuk memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) di pasar taruhan online.

Padahal sehari sebelumnya pasar taruhan menjagokan Donald Trump.

Demikian data dari tiga agregator terbaru yang berhasil dihimpun.

Baca juga: Isu Provokatif Picu Rusuh PascaPilpres AS, Walikota Chicago Bersiap Hadapi Kekerasan, Gedung Putih?

Pergeseran itu terjadi setelah Biden mengambil alih Trump di negara bagian medan pertempuran Wisconsin dengan perkiraan 89% suara telah dihitung sejauh ini.

Trump memiliki 49% dan Biden memiliki 49,3% suara, menurut Edison Research seperti dilansir Reuters, Rabu (4/11/2020).

Bursa Smarkets yang berbasis di Inggris memberi Biden peluang 58%.

Sementara pasar prediksi berbasis di Selandia Baru PredictIt memiliki Biden di 63%.

Peluang Trump di Smarkets duduk di 41% - penurunan besar dari 80% dalam semalam.

Peluang untuk kemenangan Biden pada satu titik telah turun menjadi kurang dari sepertiga pada hari Selasa, data dari agregator menunjukkan.

Baca juga: HASIL Pilpres Amerika Serikat Sementara, Joe Biden Unggul, Donald Trump Klaim Menang

"Pembalikan pasar taruhan semalam terutama "didorong oleh Trump yang tampaknya memegang kunci ayunan negara bagian Florida sebagai hasil dari penampilan yang sangat kuat untuknya di daerah Miami-Dade dengan populasi Kuba yang besar," kata Patrick Flynn, analis politik di Smarkets.

Trump sebelumnya secara keliru mengklaim kemenangan atas Biden dengan jutaan suara masih terhitung dalam pemilihan Gedung Putih yang tidak akan diputuskan sampai segelintir negara bagian menyelesaikan penghitungan suara selama beberapa jam atau hari berikutnya.

Petaruh di bursa taruhan Inggris Betfair sementara itu juga memberi Biden sekitar 60% peluang untuk menang, merusak prospek masa jabatan kedua untuk Trump di Gedung Putih.

Pemilu 2020 akan menjadi acara taruhan terbesar sepanjang masa, kata perusahaan taruhan, dengan satu pemain pada hari Senin menempatkan taruhan satu juta pound yang memecahkan rekor pada kemenangan penantang Demokrat Joe Biden.

Baca juga: Joe Biden Vs Trump, Ada Kemungkinan Pilpres Amerika Seri, Apakah Akan Ada Pemungutan Suara Ulang?

Masih sengit

Sementara itu pertarungan antara kedua calon masih sengit.

Perolehan elector Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 bakal segera kesalip Donald Trump. 

Setidaknya itulah yang terlihat dari data yang ditampilkan theguardian.com. 

Data itu adalah data hitung cepat atau quick count Pilpres AS. 

Dari hitung cepat atau quick count sampai pukul 19.00 WIB yang ditayangkan theguardian.com, Trump memang masih tampak tertinggal dalam perolehan elector.

Trump baru meraih 213 elector dari memenangkan 23 negara bagian dengan perolehan 66,725,553  suara, sedangkan Joe Biden sudah meraih 238 elector dari 21 negara bagian dengan perolehan 68,997,244

Artinya sudah 44 negara bagian selesai hitung cepatnya , atau setidaknya sudah dapat ditentukan siapa pemenangnya, sehingga sudah dapat dihitung perolehan electornya.

Tapi apakah Joe Biden akan menang? Tampaknya sulit jika melihat data hitung cepat dari the guardian. 

Sampai saat ini quick count  Pilpres AS masih melakukan penghitungan untuk 7 negara bagian di mana belum dapat ditentukan siapa pemenangnya. 

Ketujuh negara bagian itu, antara lain : 

- Nevada

- Wisconsin

- Michigan

- Pennsyvlania

- North Carolina

- Georgia

- Alaska

Dari 7 negara bagian ini, sejauh ini Biden hanya unggul di 2 negara bagian, yakni Nevada dan Wisconsin di mana total dua negara bagian itu memiliki jumlah elector 16. 

Rinciannya adalan nevada 6 elector dan wisconsin 10 elector. 

Sedangkan 5 negara bagian lainnya tampak Trump unggul. 

Total elector di 5 negara bagian sisanya itu adalah 70 elector. 

Dengan demikian, sudah terlihat bahwa trump akan jadi pemenang Pilpres AS. 

Apabila 5 negara bagian itu dimenangkan Trump, maka perolehan elector Trump akan melesat menjadi 283 elector. 

Dengan begitu Joe Biden kalah.

tribunnews
Pilpres AS 2020 antara Joe Biden Vs Donald Trump berjalan cukup sengit. Hitung sementara sampai dengan pukul 14:42 WIB, Joe Biden memperoleh 225 suara dan Donald Trump memperoleh 225 suara. Untuk bisa memenangi Pilpres AS, kandidat harus memperoleh minimal 270 suara. (nytimes)

Ya, pada dasarnya Sistem Pilpres AS ditentukan oleh Electoral College Votes.

Ini berbeda jauh dengan sistem Pilpres Indonesia.  

Pilpres AS pada dasarnya hanya ditentukan oleh 538 elector yang tersebar di 51 negara bagian AS. 

Elector itu  ada di tiap negara bagian AS. 

Jumlah Elector bergantung pada populasi penduduk di setiap negara bagian, mungkin mirip dengan jumlah anggota DPRD yang berbeda di tiap wilayah Indonesia. 

Negara bagian dengan jumlah penduduk banyak, maka electornya akan banyak juga. 

Nah, warga Amerika Serikat pada dasarnya memilih Elector tersebut ketika masuk ke bilik suara. 

Jadi kemenangan suara Trump atau Joe Biden di suatu negara bagian, maka Trump atau Biden akan memenangkan angka seluruh jumlah elector di sana.

Itulah mengapa terkadang kandidatn memiliki suara banyak justru kalah dari kandidat dengan suara lebih sedikit. 

Ini pernah terjadi saat Trump melawan Hillar Clinton pada Pilpres AS tahun 2016. 

Pada waktu itu Trump kalah suara sebanyak 3 juta suara. 

Tapi Trump pemenangnya. 

Penyebabnya Trump menang di sejumlah wilayah dengan jumlah elector besar. 

Dengan begitu dia memenangi jumlah elector walaupun suaranya kalah dari Hillary Clinton. 

Tahun ini pun tampaknya kejadian itu akan terulang. 

Trump akan kalah jumlah suara, tapi tampaknya dia akan menang jumlah elector. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UPDATE Pilpres AS, Petaruh di Bursa Taruhan Online Berbalik Jagokan Biden, Kemarin Masih Trump, dan Sebagian artikel ini tayang di Kontan dengan judul https://internasional.kontan.co.id/news/joe-biden-kembali-jadi-favorit-pemenang-pemilu-as-di-situs-taruhan-online


Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved