Sempat Bentak Petugas Sebut Polisi Gadungan, 2 Kakek Uzur Ditangkap karena Judi Online

Kedua pria berinisial LPK (75) dan RS (77) memiliki peran berbeda, LPK berperan sebagai pengepul para pemasang judi Togel dan RS sebagai bandar.

Editor: CandraDani
Warta Kota/Desy Selviany
Dua kakek ditangkap polisi karena terlibat judi online. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua kakek-kakek berurusan dengan polisi karena terlibat judi online, bahkan seorang diantaranya bertindak sebagai bandar.

Kedua pria lansia (lanjut usia) itu diamankan lantaran menjadi pengepul dan bandar besar judi togel.

Kedua pria itu ditangkap setelah diringkus di warung kopi.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru mengatakan, penangkapan itu dilakukan di Kedai Kopi ALOK di Jalan Kusuma 1 C Duta Mas Blok B2, RT13/09, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Rabu (4/11/2020).

Kedua pria berinisial LPK (75) dan RS (77) itu memiliki peran berbeda.

Baca juga: 2 Pelaku Begal Kolonel Marinir Pangestu yang Tertangkap Positif Narkoba, 2 Lagi Masih Buron

Tersangka LPK berperan sebagai pengepul para pemasang judi Togel dan RS sebagai bandar besar.

"Kami menindak lanjuti masyarakat dan segera mencari pelaku ke tempat tersebut. Ditemukanlah kedua pria dengan ciri-ciri yang sesuai informasi," jelas Audie dikonfirmasi Sabtu (7/11/2020).

Audie memastikan pihak Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat sudah sesuai prosedur dalam menangkap kedua pelaku.

Namun, para pelaku ini tidak terima dan menuduhkan aparat Polres Metro Jakarta Barat sebagai polisi gadungan.

Tuduhan para pelaku bahkan direkam lewat video dan dinarasikan dengan informasi bohong.

Maka dari itu kata Audie, selain dikenakan Pasal 303 KUHP tentang tentang perjudian, pihaknya juga akan menjerat pelaku dengan UU ITE.

"Hal ini agar kejadian serupa tidak lagi terulang," jelasnya.

Emak-emak Hancurkan Mesin Judi

Puluhan ibu-ibu di Kota Medan akhirnya bertindak menggerebek tempat judi. Dibantu oleh warga mereka mengamuk meluluhlantakkan mesin-mesin jackpot di sana karena kesal laporan mereka tak digubris aparat hukum.

Tempat tersebut dihancurkan karena suami mereka sudah sangat ketagihan main judi dan tidak bisa dilarang. 

Ibu-ibu sudah sering melarang suami mereka berjudi apalagi berkumpul. Apalagi saat ini sedang terjadi pandemi Corona.

Dilansir dari Tribun Timur, dilaporkan, puluhan Emak-emak Ngamuk di arena Judi. Mereka marah karena suami mereka ketagihan main Judi. Sementara laporan di polisi tak kunjung ditindak.

Puluhan ibu-ibu dibantu dengan warga mengamuk dan menggerebek tempat perjudian jackpot dan tembak ikan di bantaran sungai kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Dikutip TribunWow.com, Kamis (23/4/2020), puluhan ibu-ibu yang mengamuk tersebut ditengarai geram karena tempat perjudian tersebut secara terang-terang tetap buka di tengah pandemi Virus Corona.

Bahkan, ibu-ibu tersebut sempat beradu mulut hingga saling dorong dengan pemilik rumah perjudian yang merasa tidak terima tempatnya diusik.

Puluhan ibu-ibu dibantu dengan warga mengamuk dan menggerebek tempat perjudian jackpot dan tembak ikan di bantaran sungai kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatra Utara. (Tangkapan layar buletin INews)

 POLISI GEREBEK 17 Muda Mudi di Kamar Hotel Saat Social Distancing di Riau, Ini yang Mereka Lakukan

 15 Remaja Pria dan Wanita Digerebek Satpol PP Kediri di Kamar Kos yang Hanya Berukuran 3x3 Meter

Meski demikian, ibu-ibu yang sudah marah dan jumlahnya yang puluhan akhirnya merusak secara paksa tempat tersebut.

Dibantu beberapa waraga laki-laki dan anak-anak, sejumlah mesin judi dikeluarkan secara paksa dari tempat tersebut.

Menurut pengakuan seorang warga, rumah judi tersebut telah sangat meresahkan dan cenderung ada pembiaran dari pihak aparat.

Meski begitu, pada penggerebekan tersebut tampak juga sejumlah aparat yang turut membantu warga.

Pemilik rumah judi yang sempat melakukan perlawanan akhirnya pun menyerah.

Mesin judi berupa tembak ikan dan mesin jackpot lalu dihancurkan bersama-sama.

Bahkan beberapa di antaranya telah ada yang dibuang ke sungai. 

Selain menghancurkan mesin judi, rumah yang dianggap sebagai tempat maksiat tersebut juga dirusak.

Ibu-ibu merasa telah geram lantaran suami dan anak-anak mereka juga menjadi kecanduan judi di tempat tersebut.

Padahal, kondisi saat ini tengah menjelang bulan puasa dan ditengah pendemi Covid-19.

Selain tempat perjudian seorang warga juga menyebut tempat tersebut juga digunakan sebagai rumah bordil.

Kumpulan emak-emak tersebut mengancam, akan membakar tempat tersebut apabila aparat dan pemerintah tidak menindak.

"Demo masyarakat, tempat maksiat, judi ding-dong, kami sudah izin Camat, lurah bahkan Bhabinsa sudah kami lapor," ucap Ana dikutip dari kanal INews.

"Saya meminta kepada pemerintah, Polsek, Polres tangani kaasus ini."

"Kalau tidak tempat ini akan kami bakar," tegasnya mengancam. 

Simak video selengkapnya:

Aksi Plt Walkot Medan saat Sidak, 'Ngamuk' hingga Usir Warga yang Tak Pakai Masker

Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Medan, Suamtera Utara, Akhyar Nasution melakukan sidak ke pasar tradisional di wilayahnya.

Dilansir TribunWow.com, sidak itu dilakukan Akhyar Nasution untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam membantu mengurangi risiko penyebaran Virus Corona di Kota Medan.

Satu di antaranya dengan memakai masker saat berada di dalam pasar.

Dalam sidak tersebut, Akhyar Nasution bahkan beberapa kali memarahi hingga mengusir pedagang maupun pembeli di pasar yang tak memakai masker.

Aksi Akhyar Nasution diunggah oleh kanal YouTube KompasTV, Minggu (12/4/2020).

Pada kesempatan itu, tampak Akhyar yang memakai kemeja putih menegur dua orang pedagang yang tak memakai masker saat berjualan di dalam pasar.

"Mana maskernya? Silakan pulang, enggak usah kerja, keluar dari pasar ini," tegur Akhyar pada dua pedangan di pasar tradisonal.

Setelah ditegur, tampak kedua pedagang itu panik dan langsung mengambil masker yang digeletakkan di atas rak.

"Ini (maskernya) pak," jawab si pedagang langsung memakai masker.

Tak hanya kepada pedagang, teguran juga dilayangkan Akhyar kepada pembeli di pasar yang tak memakai masker.

 Dalam video tersebut, tampak Akhyar bahkan mengusir seorang pembeli pria yang tak memakai masker untuk melindungi diri dari Virus Corona.

Teguran itu disampaikan Akhyar dengan suara tinggi sambil menunjuk arah pintuk keluar pasar.

"Keluar, keluar sekarang ke rumah masing-masing," tegur Akhyar.

Namun, bukannya meninggalkan pasar, pembeli itu justru kembali melanjutkan transaksi jual beli dengan pedagang.

Akhyar pun tak tinggal diam dan kembali mengusir pembeli itu dari pasar.

"Keluar, cepet keluar," ulangnya.

Terkait sidak dan tindakan tegas yang dilakukannya itu, Akhyar menyatakan tak ingin Virus Corona menyebar luas di Kota Medan.

Ia pun ingin memastikan semua warganya mematuhi semua instruksi dan protokol pencegahan Virus Corona.

"Di wilayah Kota Medan, siapapun yang tidak memakai masker tidak boleh keluar dari rumahnya," kata Akhyar.

"Itu wajib, wajib semua pakai masker, tidak ada alasan," tukasnya.

Simak video berikut ini:

(TribunWow.com/Rilo/Tami)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 2 Kakek Ditangkap Polisi Karena Judi Online, 1 Jadi Bandar, dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul VIDEO VIRAL Sejumlah Emak-emak Ngamuk Hancurkan Arena Judi, dan Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Video Suami Kecanduan Main, Emak-emak Gerebek Arena Judi Sudah Sering Dilapor Tapi Polres Tak Tindak

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved