Modal Kuota Internet, Tersangka Ini Belajar Cara Bongkar ATM dari Youtube
Polisi berhasil membongkar pelaku kejahatan pembongkaran ATM dengan modus ganjal ATM.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi berhasil membongkar pelaku kejahatan pembongkaran ATM dengan modus ganjal ATM.
Empat orang pelaku diamankan, seorang di antaranya tewas dihantam timah panas polisi.
Kapolres Serang AKBP Mariyono mengaku jajarannya sudah menembak mati satu dari empat pelaku ganjal ATM yang beraksi di Kabupaten Serang, Banten.
Pelaku dilumpuhkan karena melawan petugas, yakni Komarudin (35), warga Desa Bumi Ratu, Kecamatan Bumi Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
"Tersangka ada empat orang. Kita tangkap pada hari Sabtu kemarin dua orang. Satu orang kita lakukan tindakan tegas, karena melawan saat kita tangkap, dan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Mariyono kepada wartawan di Mapolsek Ciruas, Senin (9/11/2020).
Mariyono menuturkan, pelaku yang diamankan pada Sabtu (7/11/2020) seusai beraksi di ATM SPBU Ciruas adalah Komarudin dan Yandoni (32), warga Oku Selatan, Sumatera Barat.
Sedangkan dua pelaku lainnya, Ansori dan Hermawan, melarikan diri dan masih dalam pengejaran.
"Dari identifikasi yang kita lakukan, mereka sudah tiga kali melakukan bobol ATM. Total korban ada tiga, semuanya warga Ciruas. Total kerugian sekitar Rp 60 juta," ujar Mariyono.
Mariyono mengungkapkan, para komplotan spesialis pembobol ATM itu melakukan aksinya dengan berbekal potongan botol minuman.
Mereka mempunyai peran masing-masing, ada yang menghapal PIN korban, mengawasi lokasi dan membuntuti korban.
"Korban dibuntuti, setelah ATM korban diambil mereka pindah ke ATM lain dan memindahkan saldo korban," kata dia.
Uang hasil curian digunakan oleh para pelaku untuk bersenang-senang.
Pelaku dijerat dengan pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun kurungan penjara.
Salah satu pelaku yang diamankan petugas, Yandoni mengaku bersama ketiga rekannya belajar membobol ATM dari YouTube.
"Belajar cara-cara (bobol ATM) dari YouTube," ujar Yandoni.
Baca juga:
UPDATE Kasus Video Syur Mirip Gisel: 5 Akun Pribadi Ini Dilaporkan, Masih Remaja?
Pengusaha Reklame Otak Pelaku Tebang 83 Pohon Median Jalan di Pekanbaru Terancam 5 Tahun Penjara
Gelang Emas 50 Gram Raib, IRT di Padang jadi Korban Hipnotis Wanita Ngaku Dokter Satgas Covid-19
Kasus Lainnya di Jakarta
Peristiwa perampokan terjadi di sebuah toko bunga di wilayah Jakarta Timur.
Pelaku yang berjumlah empat orang tiba-tiba saja masuk ke dalam toko lantas menggeledah karyawan toko yang berjumlah empat orang.
Pelaku mengaku sebagai polisi dan terus melakukan penggeledahan. Namun mereka juga mengambil handphone yang ada di meja kasir dan juga mengambil uang yang ada dalam meja.
Tak sampai disitu, para karyawan toko dibawa oleh pelaku menggunakan mobil.
Pelaku berdalih akan membawa karyawan ke kantor polisi.
Namun mereka bukannya dibawa ke kantor polisi, tetapi dibawa mutar-mutar.
Selanjutnya diturunkan di fly over dan disuruh berlari ke lampu merah.
Satu Karyawan Berhasil Lolos
Tiga pegawai toko bunga di kawasan Makasar, Jakarta Timur diculik empat orang polisi gadungan, Senin (5/10/2020) lalu. Toko mereka dirampok. Salah satu dari karyawan itu dipukul dengan kunci roda saat diculik.
Hal itu dikatakan Asmad (48), pemilik toko bunga tersebut saat dihubungi, Jumat.
“Karyawan saya sempat dipukul dengan kunci roda sampai puising,” ujar dia.
Peristiwa itu berawal saat empat orang, yang Asmad sebut sebagai polisi gadungan, mendatangai tokonya pada pukul 21.15 WIB. Mereka menghampiri empat pegawainya yang bernama Iqbal, Aep, Doyok dan Iwan.
Tanpa basa-basi, keempat karyawan yang sedang berkumpul itu digeledah orang-orang yang mengaku polisi tersebut.
“Dia geledah kantong, ya layaknya polisilah. Habis itu dibilang jangan kumpul-kumpul, jangan kumpul-kumpul, terus dicek apakah ada narkoba atau tidak,” kata Asmad.
Saat penggeledahan berlangsung, salah satu pelaku masuk ke toko untuk menggasak tiga telepon genggam dan sejumlah uang yang ada di lemari toko. Tas dan dompet yang ada juga diambil.
Setelah digeledah, empat pegawai toko itu mau dibawa ke kantor polisi dengan dalih ingin diperiksa.
“Katanya ingin didata administrasi. Mau diperiksa pakai narkoba atau tidak,” kata Asmad.
Namun, satu karyawannya berhasil kabur saat mau dibawa para pelaku.
Setelah masuk ke dalam mobil, para pelaku justru membawa para korban berkeliling. Iqbal lantas bertanya kepada salah satu pelaku, mereka hendak dibawa ke kantor polisi mana.
Namun para pelaku tidak mau menjelaskan.
Karena curiga, Iqbal sempat melakukan perlawanan di dalam mobil. Dia menendang salah satu pelaku.
“Teman pelaku satu lagi belain. Iqbal dipukul pakai kunci roda di bagian kepala, sampai pusing,” ucap dia.
Selama di mobil, para pelaku mengambil handphone para korban
Akhirnya, para korban diturunkan di flyover Pancoran, Jakarta Selatan.
“Diturunin di sana sekitar jam 22.00 WIB. Pas turun, Aep dan Doyok disuruh lari ke lampu merah, habis itu balik lagi ke mobil. Bilangnya sebagai hukuman. Namun pas lari, mereka ditinggal pelaku,” kata dia.
Beruntung ketiga korban masih memiliki satu handphone yang belum diambil pelaku. Tiga karyawan itu akhirnya menelepon Asmad untuk minta pertolongan.
Dia telah melaporkan kasus itu ke polisi.
“Kemarin dari polsek dan polres sudah datang ke tempat saya. Mudah-mudahan cepat tertangkap,” ujar dia.
Kompas.com telah menghubungi pihak Polsek Makasar dan Polres Jakarta Timur untuk menanyakan kasus itu. Namun pesan yang dikirim Kompas.com belum ditanggapi pihak Polsek Makasar dan Polres Jakarta Timur.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar dari Youtube, 4 Pria Bobol ATM, 1 Pelaku Tewas Ditembak", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/09/21193481/belajar-dari-youtube-4-pria-bobol-atm-1-pelaku-tewas-ditembak.
Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho
Editor : Farid Assifa