Banjir di Riau Meluas
Jangan Sampai Banjir Terulang di Tualang,Pj Bupati Siak Pimpin Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana
Kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometereologi pada musim hujan kali ini yaitu curah hujan
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
Ia tidak ingin Kecamatan Tualang direndam banjir pada akhir tahun ini.
"Kita harus cepat tanggap karena Tualang merupakan daerah rawan," kata dia.
Pada kegiatan itu juga diperagakan sejumlah alat perlengkapan Damkar yang dimiliki masing-masing unit.
Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman bersama Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya, Kepala Kejari Siak Aliansyah dan Ketua DPRD Siak Azmi melihat kesiapan alat-alat Damkar tersebut.
"Kita mesti berkolaborasi untuk tanggap darurat bencana ini. Semua harus terlibat dalam rangka mengantisipasinya," kata AKBP Doddy F Sanjaya.
Ia meminta seluruh mitra kerja untuk bahu-membahu dalam rangka mengantisipasi bencana alam di Siak.
Sebab, lebih baik mempersiapkan kesiapan bersama sebelum terjadinya sebuah bencana.
"Kita tidak menghendaki adanya bencana namun kita tidak boleh santai saja. Harus ada persiapan," kata dia.
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan di Riau November Ini
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memberikan peringatan kepada masyarakat Riau.
Karena November ini merupakan puncak curah hujan yang terjadi di Riau. Sedangkan musim hujan sendiri masih berlangsung hingga Desember tahun ini.
"Puncaknya bulan ini (November) intensitas hujan akan meningkat dari Oktober lalu, memang perlu diwaspadai,"ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki kepada Tribunpekanbaru.com Minggu (8/11/2020).
Menurut Marzuki, hujan diperkirakan akan terjadi setiap harinya dengan curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.
Sebenarnya musim hujan sudah terjadi sejak pertengahan September lalu.
"Riau itu merata seluruh wilayah dengan intensitas hujan yang tinggi, termasuk di wilayah hulu sungai, makanya perlu kewaspadaan masyarakat,"ujar Marzuki.
