Puluhan Warga Dilarikan ke Puskesmas Usai Pesta Ulang Tahun
Hingga Selasa (17/11/2020), tercatat ada 46 warga yang keracunan. Sebagian dirawat di sebuah madrasah dan sebagian lain dirujuk ke puskesmas
"Korban dirawat di madrasah sampai 37 orang lebih, dan hari ini ada datang lagi korban lainnya setelah menyantap makanan di acara sama. Sebagian ada yang dirawat jalan di rumah sakit karena kondisinya lemas," jelas Kepala Desa Sukasenang, Yaya Suryaman, kepada wartawan, Selasa pagi.
Baca juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19,IDI Pertanyakan Libur Panjang Akhir Tahun: Pilkada Gag Ditanya Juga Dok?
3. Lokasi terpencil
Sementara itu dokter Fitriani Firdaus dari Puskesmas Tanjungjaya mengatakan pihaknya sengaja merawat para korban di ruang darurat masdrasah karena jarak ke rumah sakit sang jauh.
Mereka yang dirawat di madrasah adalah pasien yang masih bisa ditangani. Mereka yang kondisinya parah maka akan segera dievakuasi ke puskesmas atau rumah sakit.
Ia mengatakan para pasien tinggal di wilayah pegunungan dan lokasi terpencil jauh dari pusat kota.
"Sengaja kalau yang korban asal sini, kita rawat di ruangan darurat madrasah ini," jelasnya.
Menurut dokter Fitriani, korban tak hanya dari Desa Sukasenang. Tapi ada juga pasien yang berasal dari desa lain namun masih berada di kawasan Singaparna.
Saat ini mereka dirawat di Puskesmas Tinewati Singaparna.
"Selain di sini juga ada korban lainnya di Singaparna dekat lokasi acara hajatan. Kalau jumlahnya di sana gak sebanyak di sini," tambahnya.
Tercatat total ada 74 orang yang menjadi korban keracunan makanan pesta.
"Kalau total korban yang sempat mendapatkan pemeriksaan medis berjumlah 74 orang. Sebanyak 30 korban masih dirawat di ruang darurat madrasah Kampung Cilimus, 5 orang lagi dirawat di Puskesmas Tinewati, Singaparna, sisanya sudah sembuh," kata dr Fitriani.
Baca juga: Daftar Harga TBS Sawit Riau Periode 18-23 November 2020, Ini yang Memicu Turunnya Harga
4. Sampel makanan diperiksa di lab
Dokter fitriani mengatakan petugas saat ini sudah mengambil sampel sisa makanan untuk dikirim ke laboratorium di Bandung.
"Petugas juga secara langsung telah mengambil sampel sisa makanan dan muntahan pasien. Sampel sudah dikirim untuk diperiksa ke Laboratorium di Bandung," jelasnya.
Dari pengakuan warga, makanan yang hidangkan di pesta ulang tahun itu berasal dari catering yang dipesan dari seseorang yang berasal dari Kampung Cintawana, Desa Cikunteun, kecamatan Singaparna.