Suami Istri di Inhil Ditemukan Tidak Bernyawa dalam Rumah Saat Menantu Mereka Antar Makan Siang

TRIBUNPEKANBARU.COM, GAUNG ANAK SERKA (GAS) – Masyarakat Kecamatan GAS heboh setelah ditemukannya mayat seorang laki–laki dan seorang wanita oleh warga, Rabu (18/11/2020).

Mayat yang akhirnya diketahui adalah Sukir (80) dan Jasiah (77) ditemukan di dalam rumahnya Jalan Bumi Ayu Parit 6 Darat Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan GAS, Kabupaten Inhil.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kapolsek GAS Iptu Agus Susanto menjelaskan, sekira Pukul 13.00 WIB, mayat sepasang suami istri ini pertama kali diketahui oleh saksi yang juga menantu korban.

“Menantu berinisial Y datang kerumah mertuanya (Sukir dan Jasiah) di lokasi tersebut diatas untuk mengantarkan lauk makan siang,” ungkap Kapolsek saat dikonfirmasi, Kamis (19/11).

Baca juga: Kasus Video Syur Mirip Gisel & Soal Kemungkinan Naik Status Jadi Tersangka, Ahli Hukum Angkat Bicara

Baca juga: Tanpa Bicara, OTK Turun dari Motor Langsung Bakar Wanita yang Duduk Depan Kios, Korban Luka Serius

Namun pada saat saksi sampai di rumah korban, ditambahkan Kapolsek, saksi melihat Jasiah sudah terbaring tidak bernyawa di kamar belakang.

Selanjutnya saksi mencari Sukir Ke belakang rumah dan tidak menemukannya sehingga saksi kembali ke dalam rumah untuk berusaha mencari mertua laki – lakinya tersebut.

“Akhirnya korban Sukir di temukan di dalam kamar depan dalam kondisi terbujur kaku tidak bernyawa,” tutur Kapolsek.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, mendapati kedua korban, saksi meminta pertolongan kepada warga masyarakat setempat.

Baca juga: Kisah Pria Pebunuh Manusia Tercepat Sepanjang Sejarah Dunia, dalam 28 Hari Bantai 7.000 Orang

Baca juga: Putusan Jauh di Bawah Tuntutan, Kejari Pelalawan Nyatakan Banding atas Vonis Perkara Pidana Pilkada

Sekira Pukul 14.00 WIB, Polsek Gas bersama Koramil 05 Gas dan Team Medis dari Puskesmas Kelurahan Teluk Pinang sampai di TKP dan langsung melakukan olah TKP Serta melakukan Visum terhadap kedua mayat.

“Hasil olah TKP tidak ditemukan keganjilan atas kematian kedua korban Lansia tersebut. Hasil observasi dokter tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga kedua pasangan lansia ini meninggal karena mempunyai riwayat sakit,” pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).