Tanpa Bicara, OTK Turun dari Motor Langsung Bakar Wanita yang Duduk Depan Kios, Korban Luka Serius
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian tangan, kaki dan perutnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Entah apa motifnya, tiba-tiba seorang wanita yang duduk depan kiosnya jadi korban serangan orang tak dikenal (OTK).
Wanita berinisial LS (43) disiram bensin hingga terbakar oleh OTK tersebut.
Penganiayaan itu terjadi saat korban sedang duduk di depan kiosnya di Kawasan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (17/11/2020) sekira pukul 00.30 Wita.
Pelaku saat itu beraksi dengan mengendarai sepeda motor.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian tangan, kaki dan perutnya.
Kapolsek Kemaraya Iptu Ridwan membenarkan kejadian itu.
Menurut dia, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni RS Santa Ana untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: Kisah Pria Pebunuh Manusia Tercepat Sepanjang Sejarah Dunia, dalam 28 Hari Bantai 7.000 Orang
Ridwan menjelaskan, salah seorang saksi mata di lokasi menceritakan bahwa kejadian penyerangan dan pembakaran itu berawal saat korban duduk di depan kios bersama karyawannya.
Kemudian, tiba-tiba, datang seorang pria dengan menggunakan sepeda motor sambil memegang botol berisikan bensin dan langsung menyiram korban sambil menyalakan korek api.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor yang dikendarainya.
"Berdasarkan keterangan saksi, kejadian sangat cepat. Tidak ada interaksi atau komunikasi antarkeduanya, sehingga kami belum bisa mengetahui motif penyerangan itu," kata Ridwan dikonfirmasi via telpon, Rabu (18/11/2020).
Ia menambahkan, untuk mengetahui motif dan pelaku penyerangan korban, pihaknya bersama Polres Kendari masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan para saksi di lokasi kejadian.
"Penanganan di polres, kami tetap memantau di lokasi kejadian untuk memastikan pelaku," terang Ridwan.
(Kompas.com: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan Ini Tiba-tiba Disiram Bensin dan Dibakar oleh Orang Tak Dikenal" dan di Tribunnews.com dengan judul Sedang Duduk di Depan Kiosnya, Perempuan Ini Tiba-tiba Disiram dan Dibakar oleh Orang Tak Dikenal
------------------------------------------------------------
Totok Terkejut Lihat Mayat Bayi, Kondisinya Hangus Terbakar, Awalnya Mengira Boneka
Penemuan mayat bayi di tepi sungai di Desa Sebanen, Kalisat, Jember mengejutkan warga.
Pasalanya, kondisi jasad bayi tersebut terbakar.
Mayat bayi itu ditemukan warga setempat bernama Totok, Rabu (18/11/2020).
Totok dan warga semakin terkejut saat mengetahui jika mayat bayi itu terbakar.
Totok menemukan mayat bayi itu saat hendak mencari pasir di sungai tersebut.
Dia melewati barongan bambu di tepi sungai itu. Saat melewati barongan itu, dia melihat satu titik bekas pembakaran ranting bambu dan kayu di barongan itu.
"Saksi ini melihat tempat itu, dan awalnya mengira ada boneka. Setelah didekati ternyata mayat," ujar Kapolsek Kalisat AKP Sukari.
Totok kemudian melapor ke perangkat desa setempat, kemudian diteruskan ke jajaran Polsek Kalisat.
Polisi mendatangi tempat kejadian perkara.
Sukari membenarkan adanya bayi tersebut.
Tetapi pihak kepolisian dan Puskesmas belum memastikan, jenis kelamin bayi itu.
"Sementara mengarah ke jenis kelamin perempuan," imbuh Sukari.
Ketika ditanya apakah bayi itu memang korban kebakaran, Sukari juga membenarkan.
"Iya, terlihat seperti itu. Ketika ditemukan, mayatnya gosong sehingga butuh waktu meneliti jasadnya," lanjutnya.
Mayat bayi gosong itu berada di tumpukan ranting dan barongan bambu.
Polisi masih mencari tahu apakah bayi itu dibakar, atau terbakar.
Namun untuk sementara, dugaan mengarah kalau bayi itu dibakar.
Dugaan itu antara lain disebabkan, lokasi penemuan mayat bukan titik pembuangan sampah yang biasa dibakar secara berkala oleh warga.
Warga sekitar juga tidak pernah membakar area barongan bambu di tepi sungai itu.
"Untuk sementara, mengarah ke sana (indikasi pembakaran bayi). Kami masih menyelidiki untuk mencari pelakunya," pungkas Sukari. (surya.co.id)