UPDATE Klaster Covid-19 Lapas dan Rutan di Kota Pekanbaru Bertambah 202 Orang
Mayoritas kasus dari Lapas Klas II A Pekanbaru sebanyak 194 orang. Sementara itu dari LPP Pekanbaru sebanyak delapan orang.
Dengan adanya penambahan 688 kasus baru tersebut maka total kasus Covid-19 di Riau secara kumulatif hingga saat ini sudah tembus diangka 17.987 kasus. Kabar baiknya dihari yang sama ada penambahan 1002 pasien Covid-19 yang sembuh. Angka kesembuhan ini merupakan angka tertinggi sepanjang Covid-19 masuk ke Riau. Bahkan angka penambahan pasien sembuh hari ini tercatat sebagai yang terbanyak se Indonesia.
Dengan adanya penambahan 1002 pasien yang sembuh, maka total pasien sembuh sampai hari ini sebanyak 15.704 kasus. Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia ada penambahan dua orang, sehingga total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 hingga saat ini ada 399 kasus.
Saat dikonfirmasi terkait ledakan kasus positif Covid-19 hari ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (19/11/2020) tidak menapik data penambahan kasus Covid-19 tersebut. Namun dirinya mengungkapkan, bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang diumumkan hari ini akibat adanya penumpukan data yang baru diinput oleh pihak pelayanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan.
"Benar, data Covid-19 di Riau yang dirilis hari ini bertambah 688 kasus. Namun ini tidak murni penambahan hari ini saja, karena ini bercampur dengan akumulasi data pasien Covid-19 di Lapas yang belum di-entry oleh faskes yang menanganinya. Jadi baru di entry sekarang, makanya datanya masuk ke pusat hari ini," kata Mimi.
Mimi menjelaskan, dari penambahan 688 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, ternyata sebagian besar adalah pasien dari dalam Lapas. Yakni sebanyak 492 kasus.
"Yang dari data pasien Lapas itu 492 orang. Maka yang murni kasus baru hari ini, yaitu 226 orang. Kemudian, pasien OTG di Lapas ini kan juga sudah pada sembuh. Makanya jumlah pasien sembuh di Riau hari ini juga banyak, mencapai seribu lebih," katanya.
Meski demikian, Mimi tetap mengingatkan kepada masyarakat harus tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan, karena Covid-19 masih menjadi ancaman bagi masyarakat diseluruh dunia. Termasuk di Riau.
"Protokol kesehatan harus tetap dijalankan, utamanya menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir," kata Mimi.
Mimi mengajak masyarakat bergotong royong memutus mata rantai penularan Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Karena masalah Covid-19 bukan hanya tugas Satgas, tapi semua elemen masyarakat.
"Jadi harus gotong royong kita semua. Kita jangan berhenti memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan," katanya.
(Tribunpekanbaru.com/Fernnado Sikumbang/Syaiful Misgiono)