NYARIS Lolos, Kirim 6.594 Butir Ekstasi Lewat Ekspedisi, Bungkusan Berlapis-lapis Dimasukkan Karung

Untuk mengelabui petugas, barang haram yang dikirimkan oleh seseorang dari Pekanbaru itu dikemas dengan berlapis-lapis

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Ilustrasi ekstasi. Pengiriman ribuan ekstasi lewat jasa ekspedisi dari Riau ke Sulawesi Selatan berhasil digagalkan petugas. 

Setelah barang ekspedisi J&T diserahkan kepada petugas kargo, sekira pukul 06.10 WIB, kemudian dilakukan proses pemeriksaan melalui X-Ray.

Kegiatan itu dimonitor oleh petugas Avsec bernama Meiki Yatno dan petugas pengamanan bandara dari Lanud Roesmin Nurjadin, atas nama Serka Sukraniady.

Saat tengah memonitor barang yang lewat mesin X Ray, petugas pun mencurigai 1 paket yang dikemas dengan menggunakan karung warna hijau, dengan jasa pengiriman Ekspedisi J&T Express.

Kemudian pada pukul 06.42 WIB, petugas pemeriksa memanggil pihak ekspedisi bernama Prayogi untuk membongkar paket tersebut.

Paket mencurigakan itu dibungkus dengan beberapa lapisan.

Pada bagian luar paket, dibungkus menggunakan karung.

Kemudian di dalamnya ada kemasan kayu, lalu pada bagian dalam dibungkus lagi dengan karton Electronic Cash Register merk Casio.

Di bagian paling dalam, terdapat 1 unit mesin kasir, yang pada bagian bawah tempat penyimpanan uangnya, terdapat celah kaca.

Terlihat ada butiran pil berwarna oranye.

Dicurigai itu adalah ekstasi, petugas Avsec Meiki Yatno melaporkan ke Koordinator Avsec, bernama Gas Junerendi.

Paket itu lalu dibawa ke kantor Avsec Bandara SSK II Pekanbaru.

Di sana, tim membongkar benda tersebut.

Saat tempat penyimpanan uang, ditemukan 4 bungkus diduga berisi ekstasi.

Dari hasil penghitungan, jumlahnya sekitar 6.594 butir.

Ribuan ekstasi itu dibagi menjadi 4 bungkus plastik. Warnanya ada yang oranye, hijau, dan biru.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved