Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

FPK Berkunjung ke Istana Siak, Puji Cara Pemkab Siak Merawat Situs Bersejarah

Wakil Ketua FPK Provinsi Riau EM Surahman mengatakan kunjungan ke Siak ini menjadi ajang silaturahmi serta wadah untuk berbagi informasi

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Asisten III Setdakab Siak Jamaluddin menyambut kunjungan kerja FPK Riau di kantor bupati Siak, Jumat (19/11/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau berkunjung ke Kabupaten Siak, Jumat akhir pekan lalu.

Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus melihat perkembangan kabupaten berjuluk negeri istana itu.

Rombongan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua FPK Provinsi Riau EM Surahman.

Mereka disambut hangat Asisten III Setdakab Siak Jamaluddin dan rombongan di Kantor Bupati Siak.

Baca juga: Sempat Molor, Debat Kandidat Bengkalis Berlangsung Seru, Paslon Saling Adu Argumen dan Program

Baca juga: Fakta Millen Cyrus Ditangkap Terkait Dugaan Narkoba, Barang Bukti & Diamankan Bersama Pria

Baca juga: Profil Millen Cyrus Alias Millendaru yang Sering Tampil Vulgar di Instagram, Kini Ditangkap Polisi

"Kunjungan kerja di Kabupaten Siak ini menjadi ajang silaturahmi serta menjadi wadah untuk berbagi informasi,"kata Suharman.

"Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini pihak FPK juga mengingatkan kembali tentang penerapan protokol kesehatan," imbuhnya.

Pihaknya juga mendiskusikan terkait pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang, agar dapat berjalan dengan baik.

Selain itu dalam waktu dekat ini FPK Provinsi Riau juga akan menyelenggarakan seminar di tingkat Provinsi Riau.

Usai bersilaturahmi di kantor bupati, FPK kemudian berkunjung ke Istana Siak.

Mereka mengikuti prosedur masuk sebagaimana penerapan protokol kesehatan.

"Kita senang sekali bisa datang ke Siak, dan dapat berkunjung ke Istana Siak."

" Kita patut memuji Pemkab Siak yang berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan peningalan bersejarah, sehingga negeri ini menjadi banyak dikunjungi orang," kata dia.

Suharman berharap Pemkab Siak terus menggencarkan promosi wisata sejarahnya.

Karena Siak beruntung menjadi daerah bekas kerajaan yang tersohor di tanah Melayu.

Jamaluddin sebagai perwakilan bupati Siak juga merasa senang dengan kunjungan FPK.

Apalagi FPK tergabung dalam semua paguyuban, merupakan sebagai bentuk pemersatu bangsa serta memelihara kerukunan kebangsaan melalui spirit kekeluargaan.

"Alhamdulillah, kami menyambut baik dengan hadirnya FPK di kabupaten Siak. Selain sebagai kunjungan kerjanya juga untuk menjalin silaturahmi bersama Pemkab Siak dan paguyuban yang ada di Siak," kata dia.

Menurut Jamal, FPK juga memberikan beberapa Informasi yang bermanfaat terutama dalam menjalin persatuan dan kesatuan kepada masyarakat.

Jamaluddin berharap agar pertemuan tersebut bisa menjalin hubungan yang baik dan bisa saling membantu dalam menjalankan keamanan dan ketertiban.

"Gagasan dari FPK kita butuhkan bagaimana kerukunan, kedamaian dan kondusifitas dapat berjalan di Siak," kata dia.

Pjs Bupati Siak Tegaskan Peninggalam Bersejarah Harus Dijaga

Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman berkunjung ke Istana Siak Selasa (17/11/2020).
Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman berkunjung ke Istana Siak Selasa (17/11/2020). (istimewa)

Sebelumnya, Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman menyempatkan diri berkunjung ke Istana Siak .

Sama seperti masyarakat biasa, ia menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk Istana bernama Asserayah Alhasyimiah itu.

Dalam kunjungannya itu, ia melihat dengan seksama peninggalan bersejarah milik kerajaan Siak.

Ia tampak berdecak kagum. Mulai dari foto-foto, lukisan, keramik dari Eropa dan Cina serta komet atau gramophone dan cermin permaisuri dan banyak lagi membuatnya kagum.

"Saya sudah beberapa kali ke istana ini, namun baru kali ini saya melihatnya satu per satu."

"Bertanya dengan petugas yang tentunya tahu banyak tentang benda-benda bersejarah Melayu yang ada di dalam istana. Saya sengaja meluangkan waktu untuk melihatnya," ungkap Indra.

Menurut Indra, terlihat jelas sejarah Siak yang sangat luar biasa. Perjalanan panjang dari masa ke masa ada di dalam istana.

Benda bersejarah ini harus dirawat sehingga keasliannya akan tetap utuh dari masa ke masa.

"Benda-benda itu, memiliki nilai sejarah yang tinggi. Jadi selain dijaga agar tidak hilang, juga harus dirawat."

" Ke depan akan banyak orang-orang yang akan belajar dengan cara melihat peninggalan bersejarah di istana. Jadi memang harus dijaga dan dirawat," ucapnya.

Indra mengakui masih banyak masyarakat yang mencintai sejarah.

Terbukti dari sejak Istana Siak dibuka kembali jumlah kunjungan wisatawan itu mencapai 500 orang dalam sehari.

"Dan sekali lagi, saatnya benda benda bersejarah itu dijaga dan dirawat, sebagai warisan untuk generasi yang akan datang," tutupnya.

Hari Pertama Istana Siak Buka Ada Wisatawan Asal Malaysia

Ustadz Abdul Somad Berkunjung ke Istana Siak, Ini Pesannya, Hari Pertama Dikunjungi 140 Wisatawan. Foto: Istana Siak
Istana Siak. Foto: Istana Siak (Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra)

Sejak dibuka untuk umum pada Sabtu (14/11/2020) lalu, Istana Siak dan sejumlah objek wisata di Siak banyak didatangi wisatawan.

Pada hari pertama itu tercatat ada seorang wisatwan mancanegara asal Malaysia.

"Hari pertama ada 151 wisatawan, sebanyak 100 orang dewasa, 50 anak-anak dan 1 orang wisatawan mancanegara, asal Malaysia," kata Kepala Seksi Destinasi Dinas Pariwisata Siak Efendi, Senin (16/11/2020).

Pada Minggu (15/11/2020), wisatawan yang datang ke istana Siak semakin banyak. Sedikitnya ada 420 tiket terjual, 70 di antaranya adalah anak-anak.

"Pada hari kedua itu semuanya wisatawan domestik," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni mengatakan sektor pariwisata Siak menggeliat kembali.

Selain istana Siak, Tangsi Belanda di Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura juga terbanyak dikunjungi selama 2 hari berturut-turut.

"Saya memantau di hari pertama, wisatawan yang pertama berkunjung ke istana Siak adalah warga Pekanbaru," kata dia.

Fauzi menyebut pihaknya semakin semangat dengan banyaknya jumlah kunjungan membeli tiket di Sabtu-Minggu kemarin.

Ia yakin minggu depan akan semakin banyak mengingat lamanya istana Siak itu ditutup karena pandemi Covid 19.

"Wisawatan sudah lama berkeinginan datang ke Siak, namun karena pandemi Covid 19, niat mereka terundur."

" Saat ini kita sudah buka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sehingga mereka akan datang ke Siak," kata dia.

Fauzi juga akan terus meningkatkan promosi wisata di luar Siak. Ia juga mengingatkan masyarakat bersiap-siap menyambut kedatangan wisatawan ke Siak.

"Mudah-mudahan ini pertanda baik, sehingga ekonomi masyarakat kembali berputar," kata Fauzi.

Untuk diketahui, tiket masuk ke istana Siak bagi wisatawan domestik sebesar Rp 10 ribu (dewasa) dan Rp 5 ribu (anak-anak).

Harga tiket untuk wisatawan asing Rp 25 ribu (dewasa) Rp 15 ribu (anak-anak).

( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved