Sebuh Banyak Dukungan, Pangdam Jaya Kukuh Turunan Baliho Habib Rizieq, Klaim Sedikit dari Kritikan

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa kritikan yang diberikan kepada jajarannya masih lebih sedikit dibanding dukungan

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Kolase/Tribunnews
Sebuh Banyak Dukungan, Pangdam Jaya Kukuh Turunan Baliho Habib Rizieq, Klaim Sedikit dari Kritikan 

Selain tidak mendapat izin, pandemi Covid-19 serta pelanksanaan Pilkada 2020 juga menjadi alasan acara yang biasa digelar tiap tahun itu harus ditunda.

“Kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Pelaksanaan reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan pilkada serentak 2020," bunyi siaran pers dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212, Selasa (17/11/2020).

Siaran pers itu diteken oleh Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis, Ketua Umum GNPF-U Yusuf Martak, dan Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif.

Meski reuni 212 di Monas ditunda, disebutkan bakal ada dialog nasional pada 2 Desember 2020.

Pemimpin FPI Rizieq Shihab bakal hadir serta ada 100 tokoh dan ulama yang mengikuti acara.

Acara itu disebut tetap akan digelar dengan menerapkan protokol Covid-19.

FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 pun mengimbau para alumnus 212 untuk mengadakan istigasah pada 2 Desember 2020 agar wabah Covid-19 diangkat dari Indonesia.

Istigasah itu juga diimbau digelar dengan mengikuti protokol kesehatan.

Istighosah dilaksanakan di masjid-masjid, mushola, pondok pesantren, majelis taklim dengan wajib melaksanakan Protokol Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, serta tidak dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pangdam Jaya Tegas Akan Bubarkan Jika Reuni 212 Tetap Digelar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mayjen Dudung : yang Mengkritik Tidak Tahu Cerita Penurunan Baliho.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved