Diam-diam Cintai Korban Tapi Dendam ke Suaminya, Terkuak Motif Pelaku Bunuh Wanita Lebih Tua Darinya
Ternyata di balik sosok pelaku, beredar tudingan buruk masyarakat sekitarnya. Terungkap juga pelaku juga diam-diam mencintai korban.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pembunuh ibu dua anak bernama Ni'ma Turohmah (45) di Tulungagung, Jawa Timur, telah ditangkap.
Ternyata di balik sosok pelaku, beredar tudingan buruk masyarakat sekitarnya.
Terungkap juga pelaku juga diam-diam mencintai korban.
Ni'ma ditemukan tewas di kediamannya di Dusun Tanggung RT02 RW03, Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur Kamis malam (19/11/2020).
Ubaidillah Suwito, kerabat korban menyebut bahwa pelaku memiliki perilaku yang menyimpang.
Dikutip dari SURYA.co.id, Senin (23/11/2020), warga sekitar menuding Budi senang mengintip wanita yang sedang mandi.
"Mungkin dia punya fantasi seksual sehingga suka melakukan itu," ujar Suwito.
Selain Budi, keluarga pelaku juga tak disenangi oleh warga sekitar karena disebut kerap membuat resah.
Karena perilaku tersebut, keluarga korban dan warga setempat sempat berencana untuk mengusir keluarga tersangka dari lingkungan mereka.
"Warga tidak nyaman dan dibuat resah oleh keluarga tersangka. Karena itu ada penolakan terhadap mereka," ungkap Suwito.
Suwito mengatakan, pelaku kerap memalingkan muka saat diajak berbicara langsung.
Tetapi menurutnya pelaku tidak mengalami gangguan kejiwaan karena yang bersangkutan aktif di media sosial.
"Keluarga tetap minta supaya tersangka dihukum seberat-beratnya," tegas Suwito.
Memendam Rasa Cinta ke Korban
Ada 2 penyebab yang mendorong Budi menghabisi nyawa korbannya, dendam dan rasa cinta.
Pelaku bercerita, rasa dendam kepada suami korban bermula gara-gara ditegur.
Ketika ia mengambil air di musala yang berada di depan rumah korban, dirinya selalu mendapat teguran dari Nuril Huda atau akrab disapa Gus Nuril.
"Setiap kali ambil air dari musala sering dikata-katai dan dilarang (oleh Nuril)," ungkap Budi.
Budi menyebut, masalah lain yang pernah terjadi antara dirinya dan suami korban adalah konflik urusan tanah.
Pelaku mengakui, awalnya ia hendak melampiaskan dendamnya kepada Nuril Huda.
Namun Budi ternyata jatuh cinta kepada korban yang merupakan istri Nuril Huda.
Didorong dendam dan cinta yang tak berbalas, Budi melampiaskan emosinya kepada Ni'ma.
Sebelum membunuh korban, Budi mengatakan ia telah mengamati perilaku keluarga korban, termasuk kebiasaan suami korban yang selalu yasinan di rumah tetangga.
"Saya punya niat mencuri," ucap Budi singkat, kepada Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto.
Budi kala itu bersembunyi di kolong tempat tidur ruang tengah rumah korban.
Ketika yakin korban telah sendirian, Budi melancarkan aksinya lalu mencekik Ni'ma.
Korban sempat melakukan perlawanan ketika dicekik oleh pelaku.
Karena perlawanan tersebut, pelaku menghantamkan kepala korban ke lantai sebanyak enam kali.
Namun karena korban masih bisa melawan, pelaku mengambil sebuah bor listrik yang kemudian ia pukulkan kepada korban.
Dalam kondisi luka berat, Ni'ma masih kuat untuk berteriak meminta tolong.
Korban selanjutnya dihajar oleh pelaku menggunakan sebuah kursi kecil yang dipukulkan ke bagian wajah.
Setelah korban tak berdaya, pelaku masih kembali menghajar korban dengan alat lain yakni sebuah tang besar.
Korban akhirnya tewas seusai pelaku memukuli korban pakai tang.
Suami Terus-terusan Sebut Nama Allah
Kapolsek Bandung, AKP Alpo Gohan menuturkan, Nuril Huda selaku suami korban pulang dari Yasinan pukul 20.00 WIB.
Saat pulang, ia mendapati pintu depan pada rumahnya terkunci,
Lalu dirinya memilih untuk mengintip keadaan rumah dari jendela.
Saat itu dirinya langsung kaget melihat sang istri sudah terbujur kaku.
"Suami korban sempat mengintip dari jendela. Saat itu dia melihat istrinya tergeletak di lantai ruang tengah," jelas Gohan.
Kemudian, Nuril langsung memutar ke pintu samping.
Saking syoknya, ia terus menyebut-nyebut nama Allah demi menenangkan perasaannya.
Tangisannya pecah tatkala ditinggal oleh kekasih hatinya,
Tangis ayah dua anak sempat kembali muncul setelah dua anak laki-lakinya pulang dari pondok pesantren.
Kini dua anak tersebut dititipkan ke pihak keluarga.
Sedangkan Nuril dimintai keterangan di Mapolsek Bandung. (TribunWow.com/Anung/Gipty)
Artikel ini diolah dari Surya.co.id dan ditayangkan oleh Bangkapos.com
Baca juga: Motornya Dicuri, Piyoto Malah Santai Saja Cari Sampai Ketemu, Ternyata Maling Tak Sanggup Membawa
Baca juga: 4 Tahun Berjalan Mulus, Baru Perselingkuhan Istri Terbongkar Setelah Si Istri Minta Bantuan Suami
Baca juga: Jodoh Lima Langkah, Kisah Gadis Dilamar Calon Suami yang Anak Tetangga Depan Rumah, Sempat Ditentang
Baca juga: Pacar Sendiri Jadi Korban, Sandiwara Otak Pembegalan Terbongkar Seusai Pura-pura Ngajak Lapor Polisi
Baca juga: Nyawa Bos Melayang di Tangan Karyawan Gara-gara Masalah Motor yang 3 Tahun Tidak Dikembalikan
Baca juga: Sempat Menangis Kesakitan, Bocah Meninggal Pasca Disengat Ubur-ubur Saat Berenang di Belakang Rumah
Baca juga: Siapa Sosok Chaplin di Artikel Rudi S Kamri yang Disebut Danai Kepulangan Habib Rizieq Shihab?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tersangka-pembunuhan-sadis-di-tulungagung-budi-santoso.jpg)