Kisah Kelam Perempuan Pekerja di Lahan Sawit, Diperkosa Bos hingga Keguguran dan Takut Dipecat
Gadis itu mendeskripsikan jika majikannya memperkosanya di tengah pepohonan tinggi di perkebunan sawit di salah satu wilayah di Indonesia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Gadis 16 tahun yang bekerja di kebun kelapa sawit bercerita kejadian pemerkosaan yang dialaminya pada tahun 2017 lalu.
Di perkebunan, gadis tersebut bekerja sejak berumur 6 tahun. Ia bertugas mengangkut gerobak yang berisi kelapa sawit yang ia potong dari pohon.
Saat bekerja, tiba-tiba tangan majikannya membungkam mulutnya sehingga ia tak bisa berteriak. Majikannya yang sudah cukup umur itu kemudian meraih lengannya dan melemparkannya ke tanah di tengah hutan.
Gadis itu mendeskripsikan jika majikannya memperkosanya di tengah pepohonan tinggi di perkebunan sawit di salah satu wilayah di Indonesia.
Ia menyebut sang bos meletakkan kapak di tenggorokannya dan mengancam,"Jangan katakan kepada orang lain."
"Dia mengancam akan membunuhku," katanya lembut dilansir dari VOA Indonesia.
"Dia mengancam akan membunuh seluruh keluargaku."
Kemudian sang bos berdiri dan meludahinya.
Baca juga: Kabar Baik, UMK di Tujuh Kabupaten Kota di Riau ini Mengalami Kenaikan
Sang bos telah memperkosanya empat kali lagi hingga dia hamil dan melahirkan seorang bayi.
Keluarga mengajukan laporan ke polisi, tetapi pengaduan itu dibatalkan, dengan alasan kurangnya bukti.
"Aku ingin dia dihukum," kata gadis itu setelah diam lama.
"Saya ingin dia ditangkap dan dihukum karena dia tidak peduli dengan bayinya ... dia tidak bertanggung jawab."
Sementara itu di perkebunan sawit lainnya, seorang perempuan bernama Ola mengeluhkan demam, batuk dan mimisan bertahun-tahun.
Ia mengalami gangguan kesehatan setelah bertahun-tahun menyemprot pestisida berbahaya tanpa alat pelindung.
Ola bekerja dengan gaji Rp 28.000 per hari tanpa mendapatkan fasilitas kesehatan sehingga dia tak mampu pergi ke dokter.