Panglima TNI Tak Perintahkan Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq, Satpol PP dan Polisi Ompong?
Satpol PP dan Polisi sudah dua bulan melakukan penurunan baliho Habib Rizieq, namun dipasang kembali oleh simpatisan, lantas kenapa tidak diturunkan
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Selain itu, ia mengungkapkan selama ini juga mengikuti pro kontra terkait keputusannya tersebut.
Sambil tertawa ia mengatakan pro kontra adalah hal yang biasa.
Ia pun menertawakan pihak-pihak yang mencoba merekayasa tindakan dan perkataannya terkait FPI.
"Ada yang pro ada yang kontra, saya biasa saja. Banyak yang mendukung, banyak yang istilahnya merekayasa juga, ah saya biarkan saja. Kehidupan seperti itu," kata Dudung tersenyum.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI, Dudung Abdurachman, buka suara terkait pernyataan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang menyinggung TNI dan Polri.
Dudung justru menanggapi dengan berterimakasih atas hujatan-hujatan yang disampaikan oleh Rizieq.
Menurutnya, sebagai orang yang dianggap habib, maka seharusnya bertindak dan memberi ucapan yang baik.
Hal itu disampaikan Dudung saat menjawab pertanyaan wartawan setelah apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
"Hujatan-hujatan HRS kepada TNI dan Polri, kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik.
Jadi kalau ucapan tidak baik, bukan habib namanya itu. Saya ini orang Islam juga," kata Dudung.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Pencopotan Baliho Rizieq Shihab, Panglima TNI Akui Tak Beri Perintah tapi Dukung Pangdam.