Satu Rombongan dengan Edhy Prabowo, Ali Ngabalin Dapat Isyarat dari Petugas KPK, Tak Ikut Diamankan
Ali Ngabalin dikabarkan ikut dalam rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo dari kunjungan kerja ke Honolulu, Hawai, Amerika Serikat (AS).
"Tadi pagi (ditangkap) jam 1.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Ghufron, Rabu pagi.
Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy tersebut terkait dugaan korupsi dalam ekspor benur atau benih lobster.
"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Ghufron.
Tim satuan tugas yang mencokok Eddy adalah penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Eddy tak ditangkap sendirian, istri Menteri Edhy dan pegawai Kementerian KKP juga dibawa KPK.
Baca juga: China Semakin Arogan Ganggu Kedaulatan Taiwan, Kini Susun Daftar Hitam Pendukung Taiwan
Sosok Edhy Prabowo
Edhy Prabowo menjadi salah satu nama yang disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengumuman pejabat menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Edhy Prabowo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional, menggantikan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Ia dikenal dekat dengan Prabowo Subianto kini sama-sama menjabat sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
Edhy Prabowo menjadi salah satu menteri yang cukup menyita perhatian publik.
Kebijakannya yang dinilai kontroversial di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) jadi pemicunya.
Namanya masuk sebagai Menteri KKP di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 setelah Prabowo memututuskan berkoalisi dengan pemerintah.
Perjalanan politik Edhy terbilang panjang, dia pernah menjadi anggota dewan tiga periode berturut-turut mewakili kampung halamannya, Dapil I Sumatera Selatan.
Di periode terakhirnya di Senayan, Edhy duduk sebagai Ketua Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan, termasuk di dalam KKP.
Meski kini dikenal sebagai politikus ulung, latar belakangnya sebenarnya berasal dari prajurit TNI.
