Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Populer Hari Ini: Soal UAS Ikut Jurkam Pilkada Riau & Seorang Ibu Marahi Polisi Lalu Teriak Takbir

berita soal "Pengamat Politik Sayangkan Ustaz Abdul Somad Ikut Jurkam di Pilkada Riau, Ini Klarifikasi dari UAS",menjadi satu di antara berita populer

Penulis: M Iqbal | Editor: Hendri Gusmulyadi
Tribun Pekanbaru/Instagram.com/@ustadzabdulsomad_official
Ustadz Abdul Somad saat memberi tausiah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hari ini ada beberapa berita populer yang tayang di Tribunpekanbaru.

Selama 12 jam terakhir, berita soal "Pengamat Politik Sayangkan Ustaz Abdul Somad Ikut Jurkam di Pilkada Riau, Ini Klarifikasi dari UAS", menjadi satu di antara berita yang paling banyak dibaca.

Tidak kalah menarik dari berita di atas, pembaca tribunpekanbaru.com juga tertarik terhadap berita "Seorang Ibu Marahi Polisi Saat Ditegur Tak Pakai Helm, Teriakan Takbir Lalu Ngacir, Ini Ceritanya".

Bagi anda yang belum sempat membaca 2 berita populer di atas, berikut ini tribunpekanbaru.com sajikan kembali ulasan singkatnya.

1. Pengamat Politik Sayangkan Ustaz Abdul Somad Ikut Jurkam di Pilkada Riau, Ini Klarifikasi dari UAS

Ustaz Abdul Somad (UAS) ikut menjadi juru kampanye untuk sejumlah pasangan calon Pilkada di Riau, mendapatkan tangapan dari pengamat politik.

Mereka menganggap Ustadz Abdul Somad adalah milik semua umat dan tidak perlu ikut mempolarisasi umat di saat Pilkada.

Namun UAS melalui sahabatnya Hendriyanto memberikan klarifikasi terkait pandangan sejumlah pengamat politik tersebut.

Menurut sang sahabat, tidak benar UAS ikut mengajak memilih akan memecah umat.

"Pengamat yang benar-benar mengamati tausiyah UAS secara seksama dan mengerti akan dapat menyimpulkan bahwa konsen tausiyah UAS pada 3 poin: Perbaikan pendidikan, Perbaikan ekonomi dan Perbaikan politik," ujar Hendriyanto dalam klarifikasi UAS.

Kemudian poin klarifikasi kedua disampaikan, ketika UAS mengajak anak-anak jamaah masuk ke Islamic Boarding School, ke sekolah Islam terpadu, dan lain-lain, apakah itu sikap memecah belah ummat?

"Ketika UAS mengajak beli air santri, belanja ke warung tetangga, dan lainnya, apakah itu memecah belah ummat? Ketika UAS mengajak memilih paslon yang peduli pada program-program keislaman dan keummatan, apakah itu memecah belah ummat?" ujar Hendriyanto.

Menurut Hendriyanto Pernyataan: "Sikap politik UAS akan memecah belah ummat" adalah opini menyesatkan.

"Sebelum memberikan penilaian, sebaiknya ngaji dulu, pastikan kuota internet cukup dan dengarkan tausiah-tausiah UAS secara utuh. Terutama saat tabligh akbar terkait isu-isu keumatan supaya tidak gagal paham saat memberi tanggapan atas sikap UAS dalam membangun kesadaran umat," ujar Hendriyanto.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjadi juru kampanye bagi tiga pasangan calon di Pilkada Rohul Dumai dan Siak.

Namun pandangan pengamat politik Universitas Riau Tito Handoko turunnya UAS disayangkan, karena dianggap UAS milik semua umat.

"Sebenarnya sayang aja bawa UAS ke politik praktis karena tidak ada satu calon pun yang maju dengan beda keyakinan, yang bertarung itu se akidah," ujar Tito Handoko kepada tribunpekanbaru.com Rabu (25/11/2020).

Riau itu lanjut Tito Handoko, mayoritas muslim dan tidak satu pun calon beda keyakinan.

Kondisi ini bahkan ditakutkan bisa menimbulkan pecah belah umat di Riau.

"Kenapa tidak kampanye kepada semua paslon. UAS milik umat bukan sekelompok orang saja. Kita ingin mengembalikan UAS kepada sosok milik umat bukan kelompok orang dalam kontestasi di Pilkada," ujar Tito Handoko.

Tito Handoko juga menambahkan, kehadiran UAS sebagai Jurkam di saat kondisi Covid ini juga tidak akan signifikan.

Sebab, kampanye saat ini juga terbatas karena paling banyak warga mengumpul 50 orang.

"Tidak juga efektif, karena dia muncul sudah diakhir-akhir juga ini, kecuali ia muncul dari awal dulu," jelasnya.

Sehingga pendapat Tito Handoko alangkah eloknya UAS tidak ikut mengkampanyekan calon tertentu di Pilkada.

"Alangkah baiknya UAS tidak ikut ke ranah itu, cukup menjadi payung bagi semua calon yang bertarung di Pilkada," ujar Tito.

Apalagi lanjut Tito, Paslon yang didukung UAS nantinya kalah di Pilkada maka akan berpengaruh terhadap kredibilitas ustadz kondang yang sudah berlevel nasional itu.

"Daya tarik UAS akan menjadi persoalan kalau misalnya calon yang didukung kalah apa tidak akan menjatuhkan kredibilitas UAS," jelas Tito Handoko.

Sebagaimana diketahui UAS turun menjadi jurkam untuk tiga paslon dari sembilan Pilkada di Riau.

2. Seorang Ibu Marahi Polisi Saat Ditegur Tak Pakai Helm, Teriakan Takbir Lalu Ngacir, Ini Ceritanya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Viral video di media sosial saat seorang ibu memarahi anggota Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Bener Meriah.

Tampak dalam video itu, seorang perempuan ditegur polisi karena mengendarai motor tapi tak pakai helm.

Perempuan itu bahkan sempat berteriak takbir di depan petugas.

"Allahu akbar, laknat," kata perempuan yang juga mengenakan kacamata itu.

Sementara petugas terlihat manggut-manggut saja, dan tak lama kemudian perempuan itu kabur dengan motornya.

Video diunggah sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Instagram Kabar Aceh.

Kasubbag Humas Polres Bener Meriah Ipda Iwan AK menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Pante Raya Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

"Kejadian tersebut terjadi Hari Rabu 25 November 2020 pukul 07:30 WIB pada saat personil satuan lalulintas melaksanakan pengaturan arus lalulintas di lokasi tersebut," kata Iwan AK, kepada Kompas.com melalui pesan singkatnya, Rabu (25/11/2020).

Video viral seorang personil Satlantas Bener Meriah, Aceh menghadapi perempuan yang marah ketika ditegur karena tidak mengenakan helm, Rabu (25/11/2020).
Video viral seorang personil Satlantas Bener Meriah, Aceh menghadapi perempuan yang marah ketika ditegur karena tidak mengenakan helm, Rabu (25/11/2020). (Dok. ISTIMEWA)

Kronologi menurut polisi

Menurut Iwan, kejadian itu berawal saat personil Satlantas Bener Meriah sedang melakukan kegiatan rutin pengaturan lalu lintas di Simpang Pante Raya.

Saat itu situasi lalu lintas sangat padat.

"Ya di simpang Pante Raya memang rutin setiap paginya personil Lalu Lintas Polres Bener Meriah, melaksanakan pengaturan arus lalulintas karena di simpang tersebut lumayan padat kalau di pagi hari," jelas Iwan.

Seperti biasa, selain melakukan pengaturan arus lalu lintas, personil Satlantas juga kerap menegur para pengendara yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas, salah satunya ketertiban memakai helm bagi pengendara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditegur Tak Pakai Helm, Ibu Ini Marahi Polisi di Tengah Jalan, Ini Ceritanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved