Penanganan Covid
Kabar Baik, Ratusan Napi di Lapas Klas II A Pekanbaru Sembuh dari Covid-19
Sebanyak 450 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menjadi klaster Covid-19 dengan jumlah positif mencapai ratusan orang, jumlah pasien positif dari klaster Lapas di Riau mulai berkurang.
Sebanyak 450 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Mereka sebelumnya sempat terpapar virus asal Wuhan, China tersebut dan ditempatkan di blok khusus untuk menjalani isolasi dan perawatan.
"Update terbaru terkait Corona di Lapas Kelas IIA Pekanbaru ini, khususnya terhadap warga binaan, bahwa dari hasil swab massal dan swab mandiri yang dilakukan, Alhamdulillah per hari ini yang sudah negatif dan selesai menjalani isolasi berjumlah 450 orang," kata Plt Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Ardianto, Senin (30/11/2020).
Kendati begitu, pihak Lapas masih melakukan monitoring intensif terhadap kondisi kesehatan mereka.
Guna mempertahankan imunitasnya agar tetap terjaga, mereka diberi asupan tambahan, seperti obat-obatan dan multivitamin.
Lanjut dia, saat ini masih ada sekitar 12 orang lagi warga binaan yang menghuni Lapas Pekanbaru, yang menjalani isolasi. Karena hasil swab mereka belum menunjukkan hasil negatif.
12 orang tersebut dipaparkan Alfonsus, kondisinya terbilang baik. Mereka terpapar Covid-19 dengan statusnya orang tanpa gejala (OTG). Mereka ditempatkan di blok A, dan dipisahkan dari warga binaan yang sehat.
Perlakuan yang diberikan terhadap warga binaan yang masih positif ini, tentunya lebih ekstra jika dibanding warga binaan yang sehat.
Disinggung soal kegiatan bezuk, Alfonsus menuturkan, sampai saat ini belum ada perintah baru terkait hal itu.
Artinya, selama pandemi Covid-19 masih melanda, maka kunjungan dari pihak keluarga dan kerabat ditiadakan.
"Hanya menerima layanan titipan makanan ataupun pakaian yang dikirim keluarga. Untuk Lapas Pekanbaru ini, karena banyak warga binaan yang terpapar, kami belum menerima titipan makanan, setelah kami yakinkan semua selesai, baru kami buka kembali," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu belakangan, warga binaan di beberapa Lapas dan Rutan di Riau, banyak yang terjangkit Covid-19. Hal ini lantas memunculkan klaster baru penyebaran Corona.
Termasuk di Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Terhitung ada 400 orang lebih warga binaan di sana ikut terpapar Covid-19. Selain itu, tak sedikit pula pegawai Lapas yang terkena virus tersebut.
Baca juga: KPK Periksa 2 Saksi untuk Zul AS, Walikota Dumai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Suap DAK
Baca juga: Biar Tak Diblokir, Cara Daftar IMEI Ponsel yang Dibeli dari Luar Negeri agar Terdaftar
Baca juga: Mahasiswi Ketahuan Bemesraan dengan Pacar Saat Belajar Online, Direkam Teman, Endingnya Bikin Malu
163 Warga Binaan Rutan Kelas IIB Kota Dumai Sembuh
Setelah menjalani kurang lebih dua pekan setelah dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 163 dari 201 warga binaan dan petugas Rutan Kelas II B Dumai, dinyatakan sehat.
Warga binaan dinyatakan positif Corona pada Jumat (13/11/2020) lalu dan dinyatakan sembuh pada Sabtu (28/11/2020).
Kepala Rutan (Karutan) Kelas II B Kota Dumai, Pance Daniel Panjaitan melalui Humas Rutan, Agung mengungkapkan bahwa kabar baik datang dari Rutan kelas IIB Dumai.
Kabar baik tersebut, yakni sebanyak 163 warga binaan termasuk 1 petugas dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Sesuai hasil swab tes yang kita terima pada pada Sabtu (28/11/2020), dan hasilnya cukup, menggembirakan karena ada 163 warga binaan temasuk 1 petugas dinyatkan negatif Covid-19," katanya, Senin (30/11/2020).
Ia menambahkan, dari hasil swab yang diterima, ternyata masih ada warga binaan Rutan Dumai, yang masih dinyatakan positif Covid-19.
Sebanyak 21 warga binaan, dan 17 warga binaan masih menunggu hasil swabnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk 163 warga binaan termasuk 1 petugas Rutan, telah dipindahkan dari ruang isolasi.
Namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Sedangkan untuk warga binaan yang masih hasil swabnya positif sebanyak 21 orang, masih berada di ruang isolasi atau blok isolasi untuk dilakukan penyembuhan secara intensif," jelasnya.
Diakuinya, kondisi rutan Dumai, yang over kapasitas ini tentunya menjadi salah satu kendala bagi pihaknya untuk pemercepat kesembuhan.
Meskipun begitu, pihaknya akan semaksimal mungkin menangani gelombang kedua Covid-19 Rutan Dumai.
"Tim satgas covid-19 kota Dumai, sudah banyak membantu proses penyembuhan warga binaan yang terpapar Covid-19, seperti pemberian susu, vitamin dan lainya," imbuhnya.
Diakuinya, selama isolasi untuk mempercepat penyembuhan dan meningkatkan imunitas kepada warga Binaan, setiap harinya melakukan kegiatan senam dan berjemur.
Selain senam dan berjemur, tambahnya, warga binaan juga diberikan suplemen dan vitamin untuk lebih meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh.
"Semoga langkah penanganan dan peningkatan imunitas ini bisa membuat warga binaan yang masih positif bisa cepat sembuh dari Covid-19," terangnya.
Sebelumnya, Agung mengatakan, di Rutan Kelas II B Dumai, juga pernah terpapar Covid-19, yang jumlahnya mencapai 34 orang.
Dengan rincian warga binaan 32 orang dan 2 petugas Rutan.
Dirinya menerangkan, 32 warga binaan Rutan Kelas II B Dumai, yang pernah terkonfirmasi Covid-19.
17 di antaranya merupakan laki-laki dan 15 warga binaan perempuan.
"Saat ini kita masih menghadapi gelombang ke 2 Covid-19 di Rutan Dumai, kami minta doa nya agar seluruh warga binaan bisa sehat kembali, " pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).