Pura-pura Membeli Saat Toko Sepi, Sopir Angkot di Padang Terekam CCTV Sikat HP dan Uang Tunai

Pelaku masuk ke toko saat pemilik toko buah sedang ada urusan lain, pelaku bawa kabur 2 unit HP Oppo, uang Rp 175 ribu. Dia tak sadar terekam CCTV.

Editor: CandraDani
tribunpekanbaru/doddy vladimir
ILUSTRASI, aksi pencurian di dalam toko yang terekam CCTV 

Alasan pelaku, aksi itu nekat ia lakukan demi membayar angsuran kredit motornya yang sudah menunggak.

Pelaku diketahui bernama Deky (33), warga Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubeg, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelumnya, rekaman CCTV Deky melancarkan aksinya viral di media sosial karena melakukan pencurian di Masjid Al Munawwarah, Siteba, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Berkat adanya rekaman CCTV, pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku yang diduga sudah sering melakukan pencurian.

Baca juga: Meski SE Berakhir 22 November, Warga Kota Padang Masih Tetap Dilarang Gelar Pesta Pernikahan

Baca juga: Berkas 4 Tersangka Anggota Klub Moge Keroyok Anggota TNI Sudah Lengkap, Kamis Dilimpahkan ke JPU

Detik-detik rekaman CCTV saat pelaku melancarkan aksi pencurian di halaman Masjid Al Munawwarah, Siteba, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumbar.
Detik-detik rekaman CCTV saat pelaku melancarkan aksi pencurian di halaman Masjid Al Munawwarah, Siteba, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumbar. (ISTIMEWA/Tribun Padang)

"Saya mencuri untuk kebutuhan sehari-hari dan juga untuk membayar angsuran kendaraan sepeda motor," kata Deky (33) saat berada di Polresta Padang, Senin (23/11/2020).

Pelaku juga mengakui kalau sudah melalukan pencurian sepeda motor sebanyak 15 TKP di wilayah hukum Polresta Padang.

Dijelaskannya, ia sering beraksi pada saat pagi hari, di mana masyarakat sedang sibuk.

"Untuk melakukan pencurian, di mana ada kesempatan saja. Sasarannya lebih banyak kendaraan sepeda motor yang terbuka tutup kuncinya seperti kendaraan matic," katanya.

Ia menyebutkan, tutup kunci kendaraan tertutup akan susah untuk dibuka dan membutuhkan waktu lama untuk merusaknya.

Baca juga: Jaksa Ambil Langsung Ponsel Pejabat Inspektorat, Diduga Berisi Bukti Pemerasan Dana Desa

Ia memilih kendaraan yang terbuka tutup lubang kunci kendaraan agar mudah diambil.

"Kendaraan yang mudah diambil seperti kendaraan Vario dan Beat. Tapi kalau tertutup lubang kuncinya juga tidak bisa diambil, karena susah," katanya.

Selain melakukan pencurian kendaraan sepeda motor di wilayah Padang, pelaku mengakui juga melakukan pencurian di Padang Panjang.

"Pernah masuk penjara dalam kasus yang sama pada tahun 2014 dan keluar pada bulan Februari 2020," katanya.

Ia mengatakan, dirinya melakukan aksi pencurian bersama rekan lainnya yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Kadang bertiga dan kadang berdua. Untuk pencurian di masjid Al Munawwarah kemarin ini berdua," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved