Mulai 4 Desember,Perkerja Migran Indonesia Dilarang Masuk Taiwan,Banyak Kedapatan Terpapar Corona
Pekerja migran dari Indonesia dilarang masuk negara tersebut, karena kasus Covid-19 meroket di negara Asia Tenggara itu
TRIBUNPEKANBARU.COM, TAIPEI - Semua pekerja migran dari Indonesia dilarang masuk ke Taiwan.
Larangan akan diberlakukan mulai tanggal 4 Desember 2020 .
Pekerja migran dari Indonesia dilarang masuk negara tersebut, karena kasus Covid-19 meroket di negara Asia Tenggara.
Hal itu diumumkan Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Taiwan pada Senin 30 November 2020 lalu.
Selama konferensi pers Senin sore, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan dan kepala CECC Chen Shih-chung mengumumkan kasus Virus Corona di Indonesia melonjak.
Baca juga: TURUN HARGA, 6 Jenis Produk Oppo, Bahkan Ada yang Turun Hingga Rp1 Juta
Baca juga: Pertama Kali di Dunia, Inggris Akan Vaksin Warganya dengan Pfizer: Telah Pesan 40 Juta Dosis
Baca juga: TERBARU! Ini Panduan Penggunaan Masker Teranyar dari WHO
Dengan adanya kebijakan untuk mengurangi masuknya pekerja migran yang terinfeksi yang telah dilihat Taiwan baru-baru ini, dapat memutus mata rantai penularana.
Dalam beberapa minggu, larangan akan diberlakukan pada semua pekerja migran yang masuk dari Indonesia mulai 4 Desember.
Dia mengatakan bahwa larangan tersebut akan diberlakukan hingga 18 Desember 2020.
Pada saat itu akan ditentukan apakah akan melonggarkan atau memperketat perjalanan atau pembatasan negara.
Menurut Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan, sejak 17 Maret 2020, seperti dikutip TaiwanNews, Rabu (2/12/2020), seluruh pekerja migran yang tiba di Taiwan harus menjalani karantina selama 14 hari.
Sejak saat itu, 7.279 pekerja migran Indonesia telah masuk ke Indonesia, termasuk 5.437 untuk kesejahteraan sosial dan 1.842 untuk posisi industri.
Karena masuknya kasus virus corona yang dikonfirmasi di antara pekerja migran Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.
Chuang mengumumkan pada 20 November bahwa semua pekerja migran Indonesia yang telah memasuki negara itu sejak tanggal tersebut.
Seterusnya harus menjalani karantina mereka di pusat karantina resmi untuk memastikan pencegahan epidemi.
Selain itu, operasi delapan agen tenaga kerja Indonesia telah ditangguhkan di Taiwan untuk memperkuat kontrol perbatasan.
Menurut statistik MOL, rata-rata jumlah mingguan TKI yang masuk ke Taiwan pada November adalah 677 orang.
Penangguhan selama dua minggu ini diharapkan dapat mengurangi jumlah TKI yang tiba di negara tersebut sebesar 1.350 orang.
Jika penilaian lanjutan menetapkan bahwa pekerja migran Indonesia dapat diizinkan masuk ke negara tersebut, jumlahnya akan dikurangi setengahnya.
Itu berarti maksimal 339 pekerja Indonesia yang tiba di Taiwan per minggu.
Karena pekerja migran Indonesia tidak akan bisa masuk, majikan yang membutuhkan pekerja dapat menghubungi agen layanan ketenagakerjaan lokal untuk merekrut pekerja Indonesia yang sudah berada di Taiwan atau pekerja migran dari negara lain.
Pekerja Migran Indonesia Banyak yang Positif Corona
Taiwan adalah rumah bagi lebih dari 250.000 pekerja migran dari Indonesia, yang memiliki jumlah kasus Virus Corona dan kematian tertinggi di Asia Tenggara.
Meskipun langkah-langkah pencegahan awal dan efektif telah membantu Taiwan mengendalikan pandemi dengan baik.
Tanpa penularan lokal selama lebih dari 200 hari, pulau itu bergulat dengan peningkatan yang stabil dalam jumlah kasus impor.
Lebih dari 70 orang Indonesia yang datang ke Taiwan untuk bekerja.
Sebagian besar sebagai pembantu rumahtangga, dinyatakan positif sejak awal bulan ini, angka Pemerintah Taiwan menunjukkan, seringkali saat masih dalam karantina wajib selama 14 hari.
Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan mengatakan, akan menangguhkan kedatangan pekerja migran Indonesia mulai 4 hingga 17 Desember.
Dan, mempertimbangkan, apakah akan melanjutkan pembatasan itu mulai 18 Desember nanti.
Yang jelas, Taiwan membatasi jumlah pekerja Indonesia yang masuk ke wilayah mereka menjadi setengah.
"Tindakan selanjutnya akan tergantung pada situasi," kata Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan, seperti dikutip Reuters.
Sebanyak 20 dari 24 kasus baru pada Senin (30/11) berasal dari Indonesia, menurut data Pemerintah Taiwan.
Saat ini, sebanyak 103 orang, baik sedang menjalani isolasi ataupun perawatan di rumahsakit, terjangkit Virus Corona di Taiwan.
(Sumber: Kontan.co.id)
