Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Ingat Jasriadi yang Disebut Bos Kelompok Saracen? Begini Kehidupannya Usai Bebas dari Penjara

Jasriadi pun memberikan pesan-pesan kepada masyarakat, terutama yang aktif di media sosial agar dapat terhindar dari hoax dan konten hate speech

Penulis: Rizky Armanda | Editor: didik ahmadi

Jasriadi mengaku dirinya banyak mengambil hikmah dari kasus yang sudah membuatnya berurusan dengan pihak yang berwajib itu.

"Hikmahnya banyak yang bisa saya petik, arti kehidupan ini, hidup di dunia ini hanya sementara. Suatu saat ya roda itu kan berputar.

Ada saatnya di atas, ada saatnya di bawah," paparnya.

"Pada saat di bawah ya mungkin kemarin pada saat dipenjara ya.

Alhamdulillah dengan seperti itu kita juga tahu hukum di Indonesia ini seperti apa.

Karena sejauh ini saya masih belum bisa mengerti kenapa saya sampai kok bisa dituduh ujaran kebencian, sampai sekarang saya tidak paham.

Di dalam penjara saya juga belum paham," sambungnya.

Terkait tuduhan illegal access akun Facebook milik seseorang yang dilakukannya, Jasriadi mengaku sebenarnya ia sudah mengantongi izin dari si pemilik akun sendiri.

"Saya divonis bukan karena ujaran kebencian, tapi karena illegal access," ucapnya.

Disinggung soal keahlian di bidang informatika dan teknologi yang dimilikinya, Jasriadi menyebut jika hal itu merupakan hasil dari belajar sendiri atau otodidak.

Sekitar tahun 2000-an silam, ia mengaku punya ketertarikan untuk bisa melek dan cakap teknologi.

Sebelumnya, ia mengaku menyenangi bidang otomotif.

Diujung pembicaraan, Jasriadi pun memberikan pesan-pesan kepada masyarakat, terutama yang aktif di media sosial agar dapat terhindar dari hoax dan konten hate speech.

"Sekarang ini kan banyak berita-berita yang tampil, sepertinya rusuh terus.

Jangan gampang percaya, (seperti) berita yang pernah memberitakan saya itu tidak sesuai fakta.

Kita harus paham, harus seimbang, dari narasumbernya, dari kontennya juga.

Kita harus memahami. Jangan ada berita kita terima mentah-mentah, harus disaring, jangan asal sebar luaskan," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com /Rizky Armanda)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved