DPRD Pekanbaru
Premium Makin Langka di Pekanbaru, Komisi II DPRD Pekanbaru Agendakan Panggil Pertamina
Masyarakat Kota Pekanbaru belakangan ini, semakin mengeluhkan ketersediaan BBM jenis premium, hampir di semua SPBU.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru belakangan ini, semakin mengeluhkan ketersediaan BBM jenis premium, hampir di semua SPBU.
Hampir setiap hari, premium langka didapatkan.
Kondisi ini tentunya langsung direspon kalangan wakil rakyat, di Gedung Payung Sekaki DPRD Pekanbaru. Bahkan, Komisi II DPRD yang membidangi masalah energi ini, sudah menjadwalkan memanggil Pertamina dan OPD terkait, untuk digelar hearing.
"Kita Jadwalkan pekan depan hearingnya. Kita juga sudah komunikasi dengan pimpinan di Komisi," kata Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Munawar Syahputra, Jumat (4/12/2020) kepada Tribunpekanbaru.com.

Fokus pembahasan pada hearing nanti, lanjut Politisi Partai Nasdem ini, pihaknya akan mempertanyakan berapa kuota ril, yang didapatkan Kota Pekanbaru untuk premium.
Selanjutnya, berapa pula yang didistribusikan ke SPBU. Sebab, dikhawatirkan ada permainan premium oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi di akhir tahun, permainan seperti ini tidak heran lagi dilakukan oknum tersebut.
"Kita juga mempertanyakan pengawasan seperti apa yang sudah dilakukan. Kok kelangkaan premium berlarut-larut. Sudah berminggu-minggu," tegasnya.
Munawar yang juga menjabat Sekretaris Partai Nasdem Pekanbaru ini berharap, kondisi ini bisa segera dinetralisir oleh Pertamina dan OPD terkait. Termasuk halnya Kepolisian, agar melakukan penyelidikan dan razia di lapangan.
"Kasihan masyarakat jika dibiarkan kelangkaan premium hingga tahun baru nanti," harapnya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).
------------------------------------------------------------------------------
Pengangkutan Sampah Bakal Tidak Multiyears Lagi, Komisi IV DPRD Pekanbaru: Tetap Pakai Pihak Ketiga
Pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru untuk tahun 2021, dipastikan tidak menggunakan anggaran tahun jamak (multiyears) lagi.
Komisi IV DPRD Pekanbaru yang membidangi masalah ini menyebutkan, anggaran untuk pengangkutan sampah tahun depan, menggunakan anggaran reguler tahunan.
Sementara untuk jasa pengangkutannya sendiri, tetap memakai jasa pihak ketiga. Kini proses lelangnya masih berlangsung di LPSE Pekanbaru.
"Kalau saat multiyears kemarin dua perusahaan yang mengangkutnya, PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah. Untuk tahun 2021, tetap pakai pihak ketiga dengan anggaran reguler, belum tahu siapa perusahaan yang menang," tegas Ketua Komisi IV DPRD Sigit Yuwono, Kamis (3/12 /2020) kepada Tribunpekanbaru.com.

Disinggung berapa anggaran yang disiapkan di APBD 2021 untuk pengangkutan sampah ini, Politisi senior Demokrat tersebut tidak ingat angka pastinya.
Namun berdasarkan data yang dibahas Komisi IV dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, anggaran pengangkutan sampah tersebut sekitar Rp 60 miliar. Namun angka tersebut bisa tetap atau turun, setelah diverifikasi nantinya.
"Janji OPD nya saat hearing dengan kita kemarin, harusnya awal Desember ini sudah diketahui pemenangnya. Tapi sampai sekarang kita belum dapat info lanjutan," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala DLHK Pekanbaru Agus Pramono mengatakan, lelang dilakukan secara terbuka melalui LPSE Pekanbaru. Namun, Agus belum merinci pasti jumlah anggaran untuk lelang jasa pengangkutan sampah tersebut.
"Mungkin kurang lebih seperti yang lalu. Tapi sekarang tidak multiyears," kata Agus Pramono belum lama ini.
Lebih lanjut disebutkannya, berapa jumlah perusahaan yang dipakai dalam jasa angkutan sampah ini, tergantung dari hasil lelang. Untuk gambaran saja, pada jasa angkutan sampah tahun 2020, DLHK memakai dua perusahaan yang di bagi beberapa zona wilayah kerja.
"Harapan kita Januari 2021 sudah ada pemenang lelang. Kalau proses nya (lelang) terlalu lama, kita tunjuk orang sementara untuk melakukan pengangkutan sampai ini," tegas Agus Pramono lagi. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).