Apa Hukum Meminta Agar Dimasukkan Kerja oleh Orang Dalam? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Seseorang menanyakan persoalaan nepotisme kepada Ustadz Abdul Somad atau UAS yang menjawabnya di lewat tayangan Youtube Ustadz Abdul Somad Official.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ أَنّ رَسُولَ اللّهَ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «اتَّقُوا الظُّلْمَ. فَإِنّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. وَاتَّقُوا الشُّحَّ. فَإِنّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ». رواه مسلم
“Berhati-hatilah terhadap kezhaliman, sebab kezhaliman adalah kegelapan (yang berlipat) di hari Kiamat.
Dan jauhilah kebakhilan/kekikiran karena kekikiran itu telah mencelakakan umat sebelum kamu”. (H.R.Muslim)
“Lalu kamu mendapatkan gaji, uang tunjangan, THR, maka semuanya menjadi haram,” jelas UAS.
UAS lalu mengumpamakan pekerjaan itu sebesar ‘sayap nyamuk’ lalu menyebabkan seseorang masuk kedalam neraka.
“Hanya karena setengah sayap nyamuk. Berebut sayap nyamuk menyebabkan orang masuk ke dalam neraka,” jelasnya.
UAS kemudian mengingatkan kepada umat manusia untuk takut kepada Allah.
Doa Apabila Menemukan Orang yang Zalim
Dalam ajaran islam, sifat zalim adalah kebalikan dari sifat adil.
Sifat zalim ini hanya dimiliki oleh orang-orang yang hatinya busuk dan buruk.
Di antara ciri-ciri orang zalim yakni gemar melakukan kemungkaran, senantiasa mengingkari kebenaran dan suka membuat pembenaran.
Orang itu juga gemar berperilaku tercela sepertia suka menganiaya.
Zalim melambangkan kekejaman, tidak berperikemanusiaan, senang melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan,
melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta benda, serta ketidakadilan.
Pada dasarnya sifat zalim merupakan sifat yang keji dan hina, dan sangat bertentangan dengan aqidah manusia, yang seharusnya menggunakan akal untuk melakukan kebaikan.