Bocah SD Tewas Tergeletak di Parit, Saiman: Dia Rajin Salat dan Tak Pernah Melawan Orang Tua
Seorang pelajar sekolah dasar, Riski Aditia (11) ditemukan tewas tergeletak di parit, Selasa (8/12/2020).
Kemudian tukang rongsokan tersebut memanggil warga untuk mengangkat jenazah.
Yanto (28) tetangga korban mengatakan, jasad tak bernyawa tersebut diketahui adalah Riski Aditia, siswa kelas 6 SD 87 Palembang. Semasa hidupnya Riski memang mempunyai penyakit epilepsi.
"Penyakit epilepsi memang sering kambuh, namun pada saat terahir kejadian tidak ketahuan sehingga saat dibawa ke RS Muhammadiyah Palembang nyawanya tidak tertolong," ujar Yanto warga Jalan Banten 6, Gang Bersama Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Rabu (9/12/2020).
Yanto menuturkan, sehari-hari Riski dikenal anak baik dan suka mengerjakan salat.
"Sebelum magrib ataupun sebelum salat Jumat sering menjemput saya di rumah untuk pergi ke Masjid karena rumah kami berdekatan," katanya.
Ia menjelaskan, penyakit epilepsi jenazah memang suka kambuh.
"Suka kambuh, baik di jalanan sekitar sini maupun di Masjid tempat kami salat," ungkapnya.
Infromasi yang dihimpun jenazah Riski akan dikebumikan di TPU Gunung Semeru sehabis salat Zuhur, Rabu (9/12/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Rajin Shalat Tidak Melawan Orangtua, Sosok Riski, Siswa SD Ditemukan Tewas Tergeletak di Sawah, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/09/rajin-shalat-tidak-melawan-orangtua-sosok-riski-siswa-sd-ditemukan-tewas-tergeletak-di-sawah?page=all&_ga=2.96264348.1260440541.1607483566-amp-gZQkAPUeoHncFgV9ZNxxc_CgWWeGB0kbQKkA9LTSdJx5vNhlPFvuo6ZIubPJWuYa.
Penulis: Pahmi Ramadan
Editor: Vanda Rosetiati
