Warga Temukan Harta Karun di Lokasi Pendaratan Christoper Colombus, Terkait Bajak Laut Karibia?
dari sekian banyak daerah di negara Venezuela yang sedang mengalami krisis perekonomian dan diperparah dengan pandemi Covid-19.
"Apa pun yang kami temukan, langsung masuk ke mulut," kata Hernan Frontado, seorang nelayan sekaligus mertua dari Lares.
Biasanya dia meminta singkong kepada tetangganya, makanan pokok lokal termurah sebelum akhirnya dia menemukan beberapa potong perhiasan emas dan menjual itu semua.
Semua emas itu dijual Frontado di Carupano, dengan harga yang sebenarnya kurang namun cukup untuk membeli beras, tepung dan pasta.
Sebelum krisis ekonomi Venezuela dimulai pada 2014, Guaca dan desa-desa di sekitarnya adalah pemasok ikan sarden dan tuna kalengan ke Amerika Latin.
Namun kini, hanya 8 dari 30 pabrik Sarden yang beroperasi di daerah itu, adapun pengalengan tuna di dekatnya yang dimiliki pemerintah Venezuela telah bangkrut.
“Pemerintah sama sekali tak peduli dengan kami,” kata Jose Campos, seorang nelayan pencari ikan sarden. “Kami terus memberi mereka ikan, namun kami tidak mendapat imbalan apa pun.”
Tahun ini, bahan bakar sangat langka sehingga para nelayan harus mendayung sampai ke tengah laut lepas atau tinggal di perahu kecil mereka selama beberapa hari, berjuang tanpa bensin, melawan badai, kehausan dan melawan bajak laut.
Menurut Lares, pria yang pertama kali menemukan emas berbentuk medali, hidupnya kini terasa berat dan buruk. Dia merasa seolah-olah ada tali yang mengikat kuat lehernya.
" Harta karun" yang ditemukan Lares mungkin tak akan mengubah kehidupannya namun mengingatkan bahwa hal-hal baik dapat terjadi di tengah kesulitan.
"Jika itu pernah terjadi sekali," kata Lares, "itu akan terjadi lagi."