Pesan WA Terakhir Bripka Slamet Mulyono Sebelum Tewas Ditabrak Kereta Api, Keluarga Histeris
Ia sempat berkomunikasi dengan rekannya melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) sebelum ajal menjemput Bripka Slamet Mulyono
Isak tangis keluarga Bripka Slamet Mulyono korban kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil Polsek Kalijambe pecah ketika jenazah tiba di rumah duka dibawa mobil ambulans.
Peti jenazah korban tiba di Aspol Beskalan, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (14/12/2020) sekira pukul 10.18 WIB.
Peti jenazah almarhum langsung digotong ke rumah duka dengan diangkat sejumlah orang.
Sejumlah pelayat langsung berdiri ketika peti jenazah tiba di depan pintu masuk rumah duka.
Peti langsung diletakkan di ruang tamu rumah duka dengan diganjal sejumlah kursi.
Pihak keluarga langsung mengelilingi peti jenazah. Isak tangis dari istri dan anak korban tak terbendung.
"Bapak..Bapak.. Bapak," terdengar ketika peti jenazah disemayamkan di rumah duka.
Sang anak sempat harus ditenang perwakilan keluarga supaya mengikhlaskan kepergian almarhum.
"Kamu laki-laki yang tabah. Ikhlaskan bapak, ya," ucap seorang perwakilan keluarga almarhum.
Tak berselang lama, jenazah almarhum langsung disalatkan di kompleks Aspol Beskalan sekira pukul 10.44 WIB.
Suasana Sedih Selimuti di Rumah Duka
Keluarga Bripka Slamet Mulyono tidak merasakan firasat apapun sebelum kejadian kecelakaan antara kereta api dan mobil Polsek Kalijambe terjadi.
Seperti diketahui, Slamet merupakan satu diantara tiga korban meninggal dalam kejadian nahas tersebut.
Adik korban, Abdul mengatakan dirinya yang pertama kali mendapatkan informasi duka dari teman korban sekira pukul 00.00 WIB.
Kabar tersebut lantas disampaikannya kepada istri dan keluarga yang berada di rumah duka, Aspol Beskalan, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.