Saking Kesepiannya, Wanita Ini Tidak Tahu Perang Dunia ke II Berkecamuk sampai Virus Corona

Alexander menuturkan, tanpa adanya virus corona pun, Agafya laksana Mowgli yang tidak pernah bersentuhan dengan dunia modern.

Karena berpotensi tertular penyakit abad 20 inilah, Alexander menjelaskan mereka harus sangat hati-hati sangat menangani Agafya.

Rumah baru yang dibangun oleh Deripaska untuk Agafya dilaporkan harus diangkut 19 kali menggunakan air boat ke pegunungan tempatnya tinggal.

Hunian itu awalnya didirikan di kota Abakan, sebelum kemudian dipreteli dan dipindahkan ke Pegunungan Sayan, di mana pembangunannya dipredkirakan selesai awal tahun depan.

Direktur Sumber Daya Alam Liar Khakassky Viktor Nepomnyashchiy berjanji, rumah itu bakal terisolasi dengan baik setelah selesai dibangun.

Selama lebih dari 40 tahun, keluarganya tidak masuk ke dalam radar pemerintah Uni Soviet setelah kabur dari persekusi era Joseph Stalin.

Baru pada 1970-an, sekelompok pakar geologi Soviet menemukan keluarga itu. Namun, penemuan tersebut harus dibayar mahal.

Ayah dan kakak Agafya meninggal dengan diyakini, kurangnya kekebalan akan penyakit modern menjadi faktor utama kematian mereka.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wanita Paling Kesepian di Dunia Ini Dibuatkan Rumah Baru