Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin Emak-emak Pusing Atur Uang Belanja, Harga Barang Merangkak Naik, Cabe Merah Makin Pedas

pedagang di Pasar Jalan Teratai, Zulkifli menyebut harga cabe merah asal Bukittinggi makin pedas.Harganya naik dari Rp 48.000 jadi Rp 60.000 per kg

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUN PEKANBARU / DODY VLADIMIR
Seorang pedagang cabe di pasar tradisional di Pekanbaru sedang menata dagangannya.Harga cabe naik jelang Natal dan tahun baru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Emak-emak makin pusing atur uang belanja.

Sejumlah komoditi pangan di pasar Kota Pekanbaru perlahan naik satu pekan jelang Natal 2020.

Cabe menjadi satu komoditi yang merangkak naik.

Satu pedagang di Pasar Jalan Teratai, Zulkifli menyebut bahwa harga cabe merah asal Bukittinggi makin pedas.

Baca juga: Industri Sawit Bertahan di Tengah Pandemi,CPO di 2020 Pernah Capai Harga Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Baca juga: Alasan Kerja ke Tanah Jawa, ABG Pringsewu ini Ternyata Sembunyikan Rahasia Besar

Baca juga: SELAMAT Momo Geisha Melahirkan Anak Kedua, Ini Nama Lengkapnya

Harganya naik dari Rp 48.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram.

"Yang naik drastis ya cabe merah. Naik sampai 60 ribu," jelasnya kepada Tribunpekanbaru.com , Selasa (15/12/2020).

Menurutnya, harga daun saledri naik dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Komoditas pangan lainnya seperti bawang masih normal.

Bawang merah asal Solok harganya Rp 20.000 per kilogram. Bawang putih juga normal di harga Rp 22.000 per kilogram.

"Untuk pasokan masih lancar. Kita dapat pasokan dari Sumbar, Medan dan Lampung," jelasnya.

Harga daging ayam ras juga naik jelang Natal.

Satu penjual ayam rasa di Pasar Jalan Teratai, Buyung mengaku harga dgaing ayam ras naik dari Rp 29.000 per kilogram menjadi Rp 31.000.

Buyung memprediksi harga daging ayam ras bisa naik hingga Rp 35.000 per kilogram.

Penjual daging ayam ras lokal ini mengaku sepi pembeli karena harga naik.

Harga daging sapi juga stabil tapi masih tinggi.

Pedagang daging sapi di Pasar Kodim, Edwar mengaku harga daging sapi masih stabil di harga Rp 120.000 per kilogram.

Kepala Dinas Ketahan Pangan Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan menilai harga naik karena aktivitas bisnis kuliner mulai menggeliat.

Permintaan komoditi pangan pun makin meningkat.

"Kebutuhan pasar membuat harga pun naik, kalau untuk kebutuhan rumah tangga sudah tercukupi," jelasnya.

Alek menampik harga naik karena momen natal dan tahun baru. Ia menilai pasokan pangan yang tersedia masih mencukupi.

"Kita tidak ingin ada ulah spekulan, apalagi kita pemerintah selalu mengontrol," terangnya.

Telur Ayam Ras Dijual Rp 60 Ribu Per Papan

Harga telur ayam ras di Kota Pekanbaru meroket satu pekan jelang momen Natal 2020.

Satu papan telur ayam ras harganya pada, Selasa (15/12/2020) mencapai Rp 60.000 untuk satu papan.

Satu pedagang di Pasar Kodim, Naro menyebut harga telur ayam ras melonjak drastis sejak akhir pekan kemarin.

Ia terpaksa harus membeli mahal pasokan telur ayam dari Provinsi Sumatera Barat.

"Terpaksa saya jual mahal juga berkisar 50 ribu satu papan untuk ukuran biasa. 60 ribu kalau ukuran jumbo," terangnya, Selasa siang.

Naro mengaku tidak tahu alasan kenaikan harga telur ayam ras yang cukup drastis.

Padahal harga telur ayam rasa sebelumnya ada di kisaran Rp 40.000 per papan.

"Kalau penyebab naiknya juga tidak tahu, katanya sih karena sudah mau Natal," paparnya.

Pedagang lainnya, Zulkifli mengentikan pengiriman pasokan telur ayam ras ntuk sementara. Ia pun menjual pasokan telur ayam ras yang masih ada.

Pria itu beralasan harganya sangat tinggi. Rentang harga telur ayam rasa awalnya di kisaran Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per papan.

"Untuk sementara kami stop dulu pasokan, takutnya tidak terjual," jelasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved