CANGGIH,Jet Tempur Sukhoi Su-57 Baru Rusia Meluncur di 2022, Hancurkan Semua Target di Segala Medan
Angkatan Udara Rusia akan segera menerima jet tempur Su-57 generasi kelima dengan mesin baru pada tahun 2022
TRIBUNPEKANBARU.COM, MOSKOW - Rusia akan segera mengaplikasikan mesin baru pada jet tempur Sukhoi Su-57.
Hal ini untuk Demi memperkuat armada Angkatan Udara negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.
Jet tempur Sukhoi dengan mesin baru ini diharapkan bisa mulai bertugas pada 2022 mendatang.
Angkatan Udara Rusia akan segera menerima jet tempur Su-57 generasi kelima dengan mesin baru pada 2022.
Baca juga: BOLA LOKAL - Agenda PSSI Pekanbaru 2021, Sudah Seleksi Tim Sepakbola dan Tim Futsal Porprov X
Baca juga: Tertinggi Rp1,8 Juta untuk Guru Honor SI di TK Negeri, Pemkab Siak Tingkatkan Insentif Guru PAUD
Baca juga: Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru Rp 738 M, Warga yang Dapat Akses Air Bersih Dari PDAM Baru 10 Persen
Versi baru ini tentunya akan menerima sejumlah pembaruan.
Demikian diumumkan perusahaan teknologi Rostec pada Senin (7/12/2020) lalu.
Bos Rostec Sergei Chemezov dalam pernyataan mengungkapkan, perusahaannya kini telah mulai mengerjakan jenis mesin baru yang nantinya akan digunakan pada jet tempur Su-57.
"Kami terus mengerjakan mesin tahap kedua. Dan saya berharap di sekitar tahun 2022 mesin akan bisa dibuat dan diaplikasikan ke pesawat,"ungkap Chemezov seperti dikutip TASS.
"Lalu meluncurkan produksi serinya dalam beberapa tahun ke depan," imbuhnya.
Saat ini, Rostec mengadakan uji coba terbang untuk mesin jet tempur terbarunya agar bisa segera disempurnakan.
"Beberapa purwarupa mesin baru telah diproduksi. Sekarang mulai dilakukan penyelesaian rakitan dan sistemnya," ujarnya.
Dilengkapi Fitur Siluman
Jet tempur Sukhoi Su-57 generasi kelima nanti akan menggunakan mesin tahap kedua (second-stage) yang saat ini memiliki kode nama Item 30.
Mesin ini diproduksi secara serial di UEC-Ufa Engine Production Association, yang merupakan bagian dari Rostec.
Melansir dari TASS, perusahaan Ufa sebelumnya memproduksi purwarupa pertama dari mesin tahap kedua yang memasuki uji terbang pada Desember 2017.