Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Musibah Kapal Banawa Nusantara di Kampar, Rekan Korban dari ASPPI Ungkap Kronologi Sebelum Terbalik

Dari keterangan Kepala Operasi BPBD Kampar, Adi Chandra Lukita, diperkirakan korban meninggal karena terjebak dan tak sempat menyelamatkan diri.

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: CandraDani
Tribunpekanbaru.com
Kapal Wisata Hibah Kemenhub Bawa 40 Penumpang Terbalik di Kampar, 1 Orang Tewas 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Salah satu korban meninggal dalam musibah tenggelamnya kapal Banawa Nusantara di kampar merupakan anggota dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Riau.

Rombongan ASPPI Riau yang ikut serta dalam Kapal Banawa Nusantara yang nahas itu ikut kegiatan Undangan Coffee Morning, Kegiatan Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata Kampar.

Perwakilan ASPPI Riau, Wendi, Sabtu(19/12) mengatakan dalam undangan tersebut rombongan diajak berkunjung ke Destinasi Wisata Puncak Kompe dan Puti Island yang berlokasi di Kecamatan XIII Koto Kampar. 

Dirinya tak menyangka akan terjadi kejadian di Kapal Pariwisata Banawa Nusantara yang merupakan hibah dari Kementrian Perhubungan RI tersebut.

Anggota ASPPI Riau, Rinaldi shock dengan adanya peristiwa kecelakaan Kapal Banawa Nusantara yang oleng dan terbalik. 

Baca juga: VIDEO: Kapal Wisata Hibah Kemenhub Bawa 40 Penumpang Terbalik di Kampar, 1 Orang Tewas

Badannya gemetar ketika ditemui di rumah duka korban peristiwa Kapal Banawa Nusantara,  Salman Alfarizi berlokasi di Jalan Gabus Raya Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Rinaldi sempat bercerita bahwa korban saat kejadian duduk tepat di samping dirinya di dalam dek kapal. 

"Saat kejadian semua penumpang berupaya untuk keluar dari kapal nahas tersebut. Namun sayang sepertinya Salman tersangkut di tempat duduknya," katanya.

Rinaldi mengaku tak menyangka kejadian tersebut bisa terjadi. 

Dia mengaku dari awal sebelum masuk kapal sudah sempat menolak masuk kapal karena kondisi kapal yang terlihat tidak meyakinkan. 

"Saat dimasuki kapal sempat terasa oleng," tukasnya sembari terseduh.

Ia menuturkan kapal ini ada pelampung tetapi saat masuk, penumpang tiada diberi pelampung. 

Dari keterangan Kepala Operasi BPBD Kampar, Adi Chandra Lukita, diperkirakan korban meninggal karena terjebak dan tenggelam oleh air yang memasuki kapal.

Diduga Ada Kebocoran 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kapal Banawa Nusantara yang merupakan hibah Kementrian Perhubungan RI mengalami kejadian nahas di Danau PLTA Koto Panjang, Sabtu (19/12).

Kapal kayu ini dikabarkan mengalami kebocoran tidak jauh dari dermaga sandar kapal. Kapal mengalami oleng kearah kanan namun tidak sempat terbalik.

Karena kejadian ini satu orang masyarakat yang berada di dalam kapal tenggelam dan meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Salman (38) yang merupakan anggota dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Riau.

Kepala Operasi BPBD Kampar, Adi Chandra Lukita membenarkan adanya peristiwa kapal mengalami kebocoran disekitar Danau Rusa Kecamatan XIII Koto Kampar.

Kapal ini tenggelam saat digunakan untuk keliling Danau PLTA Koto Panjang diagenda sebuah acara pariwisata.

"Kita belum pasti acara apa, karena penumpang masig syok ketika ditanyai. Dinas Pariwisata Kampar juga belum bisa dihubungi," ungkapnya.

Ia mengatakan saat kejadian penumpang kapal diperkirakan sebanyak kurang lebih 40 orang berada diatas kapal.

Adi menuturkan jasad korban saat ini sudah dibawa ke Pekanbaru untuk disemayamkan.

"Kita memprediksi korban meninggal karena pingsan saat kejadian dan tenggelam dilambung kapal yang sudah dimasuki air," katanya.

Ia menuturkan lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi dermaga tempat wisata Puti Island di Kecamatan XIII Koto Kampar. Hanya berjarak sekitar 50 meter dari dermaga.

Adi mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kita mengalami cukup kesulitan saat evakuasi karena kondisi cuaca hujan," ungkapnya.

Selain para anggota ASPPI, di kapal tersebut menurutnya ada sejumlah pejabat dan pemerintah turut serta.

"Kita masih mendata penumpang yang turut serta dalam kejadian tersebut," ungkapnya.

Adi menuturkan kapal saat ini sudah di evakuasi dari tempat kejadian ketepian dermaga.

Untuk diketahui Kapal Banawa Nuasantara hasil hibah Kementrian Perhubungan ini sempat mangkrak tidak dioperasikan sebagai kapal wisata.

Mangkraknya kapal ini sempat dikritisi sejumlah anggota DPRD Kampar.(Tribunpekanbaru.com/Ikhwanul Rubi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved