PATUT Ditiru,Wako dan Sekko Pekanbaru Turun ke Parit Punguti Sampah,Gotong Royong Bersama Warga

Wako dan Sekko Pekanbaru memunguti langsung sampah yang ada di parit tersebut. Ada juga pohon yang tumbuh tinggi di parit

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/FERNANDO
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengeruk sampah yang menumpuk dalam saluran air di Jalan Letkol Hasan Basri, Kota Pekanbaru, Minggu (20/12/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus bersama Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil langsung masuk ke parit, Minggu (20/12/2020).

Keduanya masuk ke parit yang ada di Jalan Letkol Hasan Basri.

Mereka memunguti langsung sampah yang ada di parit tersebut. Ada juga pohon yang tumbuh tinggi di parit.

Kondisi ini lantaran parit itu tidak pernah dibersihkan. Keduanya tidak sungkan bahu-membahu bersama masyarakat sekitar memunguti sampah di parit.

Baca juga: Alhamdulillah, 82 Pasien Covid-19 dari Berbagai Klaster di Kuansing Riau Dinyatakan Sembuh

Baca juga: HANYA Rp 150 Ribu, Makan Sepuasnya Carnivore All You Can Eat Barbeque di Hotel Jatra Pekanbaru

Baca juga: Kedapatan Tak Pakai Masker oleh Tim Yustisi Dumai Langsung Sidang di Tempat, Bisa Kena Sanksi Denda

Saluran air dan parit di kawasan itu ternyata banyak sampah.

Mereka mengeruknya agar air bisa mengalir dengan baik.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyebut bahwa saluran air yang mengarah ke anak sungai mulai mengalami sedimentasi.

Ada bagian yang mengalami pendangkalan akibat sampah dan material lainnya.

"Ada pohon yang tumbuh di sana, setidaknya sudah setahun. Itu menandakan tidak ada gotong-royong di daerah ini," ulasnya usai kegiatan.

Menurutnya, gotong-royong membersihkan lingkungan mesti rutin digelar. Ia menyebut paling tidak digelar satu kali seminggu atau satu kali dua minggu.

Firdaus pun mengajak masyarakat ikut serta dalam gotong-royong.

Ia menyebut bahwa masyarakat bisa ikut menjaga lingkungan sekitarnya.

Dirinya mengaku miris karena menemukan ada saluran air yang tidak berfungsi. Padahal kondisi permukaan saluran air cendrung menurun.

"Kondisinya memang permanen, tapi ada genangan air. Kita periksa ke bawah, air malah tidak mengalir," ujarnya.

Firdaus juga menyayangkan banyak saluran air yang ditutup bagian atasnya secara permanen. Kondisi ini bisa saja membuat sampah menumpuk di saluran air.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved