Bocah 4 Tahun di Pekanbaru Tewas Masuk Lubang Septic Tank, Adiknya Selamat, Polisi Panggil Developer
Seorang bocah laki-laki di Pekanbaru bernama Hariadi Arsyad, usia 4 tahun, meregang nyawa setelah tercebur ke lubang septic tank, Senin.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang bocah laki-laki bernama Hariadi Arsyad, usia 4 tahun, meregang nyawa setelah tercebur ke lubang septic tank, Senin (21/12/2020).
Lokasi lubang septic tank itu, berada di lingkungan perumahan tempat bocah malang itu dan keluarganya tinggal.
Tepatnya di Perumahan Nuansa Kulim, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Selain Hariadi Arsyad, seorang anak lainnya yang merupakan adik korban yang berusia 2 tahun bernama Arsyi, ikut tercebur ke septic tank.
Beruntung adik korban berhasil diselamatkan.
Dugaan awal, peristiwa ini bisa terjadi akibat adanya indikasi kelalaian pihak developer perumahan.
Saat ini, peristiwa nahas tersebut sedang dalam proses penyelidikan Unit Reskrim Polsek Tenayan Raya.
Pada Selasa (22/12/2020) ini, aparat kepolisian pun sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Sekeliling lubang septic tank maut itu pun sudah dipasang police line atau garis polisi.
Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang mengatakan, kronologi kejadian bermula saat ada sekitar 5 orang anak, termasuk korban dan adiknya, sedang bermain di sekitaran septic tank.
"Pada saat itu hari tidak hujan namun malam sebelumnya hujan, sehingga penuh terisi air. Dari 5 anak itu, ada dua kakak beradik, Arsyad dan Arsyi," sebut Manapar, didampingi Kanit Reskrim, Iptu M. Bahari Abdi.
"Arsyad yang masuk duluan ke dalam septic tank yang belum selesai ini. Ternyata dalam, megap-megap. Minta tolong ke adiknya, adiknya membantu abangnya. Saksi-saksi di lokasi melihat keduanya sudah seperti setengah pingsan," sambung Kapolsek lagi.
Warga selanjutnya menolong dan membawa keduanya ke klinik terdekat.
Dari klinik, abang dan adik itu dirujuk ke rumah sakit PMC.
"Karena keadaannya parah, Arsyad dirujuk ke rumah sakit Aulia Panam. Sedangkan adiknya Arsyi ke Syafira. Saat ini Arsyi masih dalam perawatan, sedangkan abangnya Arsyad sudah meninggal dunia pagi tadi," tuturnya.
Diungkapkan Kapolsek, komplek perumahan tempat tinggal korban ini sedang dalam tahap pembangunan.
"Rumah sudah selesai dibangun, tapi septic tank-nya lagi digali. Saat digali, si pengelola tidak menutupnya kembali," terang AKP Manapar.
Alhasil, anak-anak yang tidak tahu septic tank itu sebenarnya memiliki kedalaman sekitar 1,2 meter, dengan santai bermain di sekitar lokasi.
Apalagi karena ditutupi genangan air, kedalaman septic tank jadi tidak terlihat.
Terkait ini ditambahkan AKP Manapar, pihaknya akan memanggil pihak developer.
"Hingga saat ini kami belum bisa menghubungi pihak developer," bebernya.
Kapolsek juga membenarkan, ada dugaan kelalaian terkait peristiwa ini.
"Iya, (dugaan) kelalaian yang menyebabkan kematian," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda).
Baca juga: Kisah Serangan Hiu Paling Brutal dalam Sejarah, Pasukan Misi Rahasia Ini Binasa Dimangsa di Laut
Baca juga: Tenang, Ini Cara Mengeluarkan Duri dan Serpihan Kayu dari Kulit, Tak Perlu Pakai Jarum Atau Peniti
Baca juga: Arti Warna Favorit Secara Psikologi Gambarkan Sifatmu, dari Abu-abu si Serius Hingga Pink yang Cinta
Baca juga: Cara Memotret Makanan Produk Kuliner, Biar Laris Ikuti 5 Tips Fotografi Bagi Penjual Makanan Online
Baca juga: Cara Meredakan Pilek dengan Bahan Alami, dari Gunakan Garam Hingga Bawang Putih