Sel Didatangi Ustadz, Tahanan Polres Inhil Riau Serius Dengarkan Siraman Rohani
Seorang ustadz di Kota Tembilahan pun didatangkan ke sel tahanan sebagai bentuk pemberian hak-hak selama tahanan selama meringkuk di balik jeruji besi
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Tidak hanya memberikan hukuman kepada pelanggar hukum di dalam penjara, Polres Inhil juga rutin mendengarkan siraman rohani kepada para tahanan.
Seorang ustadz di Kota Tembilahan pun didatangkan ke sel tahanan sebagai bentuk pemberian hak-hak selama tahanan selama meringkuk di balik jeruji besi sel Polres Inhil, Rabu (23/12/2020).
Para tahanan pun tampak serius mendengarkan siraman rohani dengan antusias dan seksama.
Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kasubbag Humas AKP Warno mengatakan, seorang ustadz sengaja dihadirkan di tengah-tengah tahanan.
Baca juga: OLAHRAGA LOKAL- Asah Jam Terbang Atlet, PELTI Dumai Gelar Turnamen Tenis di Penghujung Tahun 2020
Baca juga: Tenggelamnya Kapal Banawa Nusantara,Jenazah Diantar Dalam Kondisi Tak Layak, Keluarga Korban Kecewa
Baca juga: Partisipasi Pilkada Bengkalis 2020 Hanya 71 Persen, Angka Masih Berada di Bawah Target Nasional
Dalam rangka memberikan siraman rohani kepada para tahanan untuk menjamin hak-hak tahanan seperti kesehatan, kerohanian, kebutuhan makan dan minum bisa didapatkan.
“Tahanan adalah manusia yang mempunyai hak dan kewajiban. Kami selaku aparat penegak hukum berkomitmen untuk selalu berusaha memberikan hak-hak mereka dengan layak,” ujar AKP Warno.
AKP Warno menjelaskan, kegiatan ini merupakan pembinaan rohani dan mental (binrohtal) dengan tujuan mengajak para tahanan untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum.
“Membuat mereka berusaha melakukan perbuatan baik dan lebih taat dalam beribadah. binrohtal merupakan hak tahanan yang diberikan oleh Polres Inhil," terangnya.
"Guna mengajak para tahanan untuk bisa berbuat baik kepada sesama, bebas melakukan ibadah di manapun berada walaupun berada di sel," imbuhnya.
Lebih lanjut Kasat Tahti Polres Inhil Iptu Suwandi menambahkan, kegiatan binrohtal adalah kegiatan rutin dengan harapan memberikan kesadaran kepada para tahanan.
“Semoga mereka menyadari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatan yang dapat melanggar hukum,” pungkasnya.
Polres Inhil Juga Berlakukan Prokes Covid 19 Kepada Anggota
Pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir sedikit banyak berimbas kepada pelayanan di Mapolres Inhil.
Berbagai prosedur pun harus diikuti bagi masyarakat atau tamu yang berkunjung ke Mapolres Inhil, seperti yang terlihat pada Selasa (8/12/2020) pagi.
Masyarakat atau tamu bahkan anggota yang ingin memasuki wilayah Mapolres Inhil harus mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan.
Antara lain, yaitu, memasuki bilik sterilisasi, pengukuran suhu tubuh, diwajibkan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta membatasi jarak duduk di tempat-tempat pelayanan.
Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan menuturkan, setiap masyarakat yang memerlukan pelayanan dari Polres Inhil mungkin sedikit terganggu dengan penerapan prokes ini.
Tapi kepada anggota pun setiap masuk kantor juga diberlakukan hal yang sama.
“Kita mewajibkan setiap anggota dan masyarakat yang akan mengurus keperluan di satuannya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan."
" Sejak terjadinya pandemi Covid-19 di Kabupaten Inhil, Polres Inhil sudah memulai penerapan disiplin protokol kesehatan kepada anggota anggota kita,” ungkap AKBP Dian.
Kepada anggota atau masyarakat yang kedapatan suhu tubuhnya tinggi, pihak Polres Inhil akan meminta kepada yang bersangkutan untuk beristirahat sebentar untuk diukur kembali suhu tubuhnya setelah 5 menit.
“Kami ukur kembali suhu tubuhnya dan ketika masih tinggi kami akan meminta kepada yang bersangkutan untuk kembali ke rumah untuk dilakukan Pemeriksaan Epidemiologi (PE) bersama tenaga medis untuk mengetahuinya lebih lanjut,” tuturnya.
Selanjutnya untuk pemeriksaan Rapid Test maupun Swab Test, dijelaskan AKBP Dian, Polres Inhil lebih memprioritaskan kepada anggota-anggota yang bersentuhan dan melayani langsung kepada masyarakat.
“Karena tidak bisa kita pungkiri bahwa kegiatan kami setiap hari selalu berhadapan dan melayani masyarakat sehingga sangat rentan tertular,” pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )
